Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Pengamat Politik Undana Kupang; Thomas Dohu Calon Pemimpin Ideal Manggarai

Ruteng GardaNTT.Id – Nama Thomas Dohu dalan bursa kandidat calon Bupati Manggarai Provinsi NTT pada Pilkada serentak 2024 kian meroket.

Sosok Thomas Dohu boleh diibaratkan seperti Kuda Hitam yang hadir dengan memiliki segudang pengalaman.

Pengamat politik Universitas Nusa Cendana [Undana] Kupang Yohanes Jimmy Nami mengatakan Pilkada Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2024 diprediksi akan menghadirkan banyak kejutan salah satunya mantan Ketua KPUD NTT Thomas Dohu sebagai bakal calon Bupati Manggarai periode 2024 – 2029.

“Menurut pengamataan saya, aktivitas sosialnya terbuka, mau menerima masukan dari pihak lain terutama bicara masa depan manggarai,” kata Dosen pengajar Ilmu Politik di Universitas Nusa Cendana [Undana] Kupang itu saat dihubungi pada Selasa (21/5).

Keterbukaan Tomas Dohu untuk mendengarkan banyak pihak menurit Jimy merupakan faktor pembeda (diferensiasi) dengam calon lain. Dimana calon lain sedikit membloking diri hanya pada komunitas tertentu yang bisa beri input. Padahal Manggarai ke depan harus dilihat dengan potret yang lebih holistik. Karena itu, Thomas Dohu, bisa hadir sebagai kekuatan baru untuk perbaikan manggarai ke depan. Sebab orangnya terbuka dan Manggarai tidak bisa diurus sendiri.

“Pak Tom berani diskusi dan menerima masukan. Pa Tom adalah orang yang mau menginvestasikan waktu dan pemikiran untuk manggarai ke depan. Dengan kata lain menghadirkan tawaran politik baru,” ucap Jimmy.

Berkaitan dengan dinamika politik Manggarai, Jimmy menekan pentingnya partai politik (parpol) hadir dan tawarkan tokoh politik yang punya gagasan. Sehingga publik punya akses informasi memadai soal pemimpin yang ideal memimpin Manggarai. Tidak bisa tokoh berjuang sendiri .

Dikatakan Jimmy, hajatan Pilkada jangan sampai hanya jadi ajang kepentingan orang yang punya modal tertentu. Tapi jadi kepentingan banyak pihak terutama dalam rangka perbaikan kondisi masyarakat.

“Parpol harus tawarkan tokoh-tokoh yang ideal untuk jadi pemimpin. Jangan sampai tokoh baik seperti pa Thomas hilang karena kekeliruan potret parpol manggarai,” pungkas Jimmy.