Perpustakaan Unika St. Paulus Ruteng Menggunakan Sistem Komputerisasi

Ruteng, Gardantt.id– Perpustakaan Unika St. Paulus Ruteng menggunakan sistem komputerisasi, hal itu diungkapkan Kepala Perpustakaan dalam sebagai Pemateri 2 tentang Perpustakaan, Kursus Komputer, dan IT dalam kegiatan PKKMB FKIP TA 2023/2024 hari Terakhir.

Kanisius Supardi, M.Pd, Ketua Perpustakaan mengatakan bahwa Sistem pengembangan perpustakaan Unika mengacu pada visi misi Rektor Unika St. Paulus Ruteng saat dimintai keterangan oleh media ini, Minggu (27/08/2023) sore.

“Sesuai visi misi Rektor, pengembangan perpustakaan bertransformasi menjadi perpustakaan yang mampu melayani kebutuhan kebutuhan mahasiswa unika seiring tuntutan kemajuan,” ungkapnya.

Beliau menjelaskan tahap pelayanan perpustakaan Unika St. Paulus Ruteng.

“Model pelayanan perpustakaan Unika Ruteng melalui SLiMS (Senayan Library Management System), dimana semua judul dan sinopsis buku dimasukan ke dalam sistem, lalu mahasiswa sebagai pengguna mencari melalui sistem komputer katalog. Setelah itu, dengan bantuan petugas perpustakaan, mahasiswa diarahkan ke tempat penyimpanan koleksi. Sistem pengadaan koleksi tersebut melalui budgeting, kemudian unit perpustakaan meminta input dari prodi dan unit untuk mendapatkan informasi tentang judul buku yang dibutuhkan sesuai karakter prodi yang ada di unika,” ungkap Kanisius.

Beliau juga menambahkan bahwa Mahasiswa akan sangat dibantu dalam mengakses koleksi buku di perpustakaan Unika Ruteng karena telah menggunakan sistem komputerisasi.

“Mahasiswa dibantu dalam mengakses koleksi buku karena sudah menggunakan sistem komputerisasi. Selain itu, mahasiswa dapat mengakses perpustakaan digital Unika St. Paulus Ruteng melalui android. Terkait dengan e-perpustakaan, Perpustakaan unika punya ambisi agar kedepan perpustakaan unika benar- benar berada dalam genggaman pengguna (mahasiswa unika santu paulus Ruteng),” Imbuhnya.

Untuk diketahui, Perpustakaan Unika St. Paulus Ruteng telah berdiri sejak tahun 1959 bersamaan dengan berdirinya KPK (Kursus Pendidikan Kateketik) hingga menjadi Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng pada 21 Mei 2019. Keberadaan Perpustakaan Unika Ruteng pun terus berkembang, baik dari segi jenis dan jumlah koleksi buku maupun tata pengelolaannya.