Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks
Berita  

Pertemuan Jusuf Hamka-Staf Sri Mulyani soal Utang Rp800 M

Foto: Jusuf Hamka

Jakarta, gardantt.id – Pengusaha Jusuf Hamka akhirnya bertemu dengan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo pada hari Minggu (18/6) saat sengketa utang sebesar Rp800 miliar yang ia klaim ke Kementerian Keuangan sedang memanas. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas tentang kesalahpahaman terkait status Jusuf di PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Beberapa fakta terungkap dalam pertemuan tersebut dan berikut ini adalah rinciannya;

Saling memaafkan

Sebelum pertemuan, Jusuf Hamka dengan Yustinus sempat berseteru. Perseteruan muncul ketika Jusuf Hamka menyebut telah melakukan pencemaran nama baik terhadapnya. Hal itu terkait tudingannya bahwa Yustinus menyebut dirinya bukan siapa siapa di CMNP.

    Ia mengatakan pernyataan tersebut merupakan fitnah dan pencemaran nama baik

    “Dia mengatakan bahwa saya bukan siapa-siapa di CMNP, saya bukan siapa-siapa di daftar pemegang saham tak ada. Bagaimana tidak ada, matanya rabun ayam kali. Lihat saja di Ditjen AHU saya pemegang saham pengendali walaupun satu lembar doang, saya beneficial owner-nya,” kata Jusuf kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/6).

    Karena masalah itu, Jusuf sempat mengancam akan menggugat Yustinus. Tapi usai pertemuan kemarin, Jusuf mengatakan perseteruan antara dirinya dengan Yustinus itu telah selesai.

    “Kami hari ini telah mengerti permasalahan masing-masing. Buat kami kita semua teman baik kok sebelumnya. Tolong kami tidak usah diadu-adu lagi karena kami sudah saling mengerti dan memaafkan,” ujar Jusuf dalam rekaman video yang diberikan ke CNNIndonesia.com, Senin (19/6) pagi.

    Yakin Utang Dibayar

    Fakta kedua soal utang. Jusuf yakin akan menyerahkan semua masalah sengketa utang negara kepadanya ke Allah.

    Ia juga yakin pemerintah akan berlaku adil dan mengikuti ketetapan hukum. Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan Menko Polhukam Mahfud MD untuk memastikan pemerintah membayar tagihan swasta kepada pemerintah.

    “Soal tagihan saya ke Departemen Keuangan saya serahkan kepada Allah. Dibayar Alhamdullilah, enggak dibayar wasyukurillah. Tapi, mudah-mudahan, saya percaya di zaman Pak Jokowi, beliau akan memberikan keadilan,” ujarnya.

    Sumber: CNN Indonesia