Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Petugas RSUD Borong Diduga Telantarkan Wakil Ketua DPRD Matim

Manggarai Timur, GardaNTT.id – Wakil Ketua I DPRD Manggarai Timur, Bernadus Nuel merasa diterlantarkan oleh petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong.

Kepada Wartawan, Bernadus Nuel, menuturkan, dirinya masuk di RSUD Borong pada Senin (13/12/2021) sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu, ungkapnya, petugas langsung menyediakan ruangan rawat untuknya. Namun beberapa menit kemudian Ia muntah dan BAB. Saat itu lah semua petugas medis di RSUD Borong lari dari ruangan perawatan.

Saya tadi masih kerja di kantor DPRD Matim. Saat itu, saya mual dan mau muntah, sehingga harus dilarikan ke RSUD Borong. Tujuannya dirawat di sini untuk mendapat pelayanan medis, bukan malah saat pasien dalam keadaan kritis petugas lari dari ruangan perawatan pasien,” ungkapnya saat dikonfirmasi GardaNTT.

Ia mengaku kecewa lantaran buruknya pelayanan para petugas medis di Rumah Sakit tersebut. Saat ini, dirinya sedang kesakitan dan tidak ada satu pun petugas yang melayaninya.

“Saya sangat kecewa, semacam ditelantarkan oleh petugas di sini. Pasien datang di sini untuk memperoleh pelayanan kesehatan bukan malah dibuat tambah sakit. Saat itu saya teriak panggil petugas tidak ada satu pun petugas yang datang,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Borong, Emilia H.Y. Dorsi, membantah tudingan itu.

Kata dia, pelayanan yang diberikan kepada semua pasien sama dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Petugas kami telah melayani semua pasien sesuai dengan SOP. Itu berlaku untuk semua pasien,” jelas Dorsi.

Dorsi mengungkapkan, saat Bernadus Nuel masuk IGD, pihaknya sudah langsung memberikan pelayanan.

“Memang benar dia (Bernadus Nuel, red) muntah dan BAB. Saat itu pun petugas medis tetap memberikan pelayanan maksimal. Petugas tadi masih menunggu pakaian ganti karena tengah dibawa keluarganya,” terangnya.

Menurut Dorsi, saat itu, terdapat tiga (3) petugas medis yang melayaninya. Namun, baginya, keluhan yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Matim tersebut menjadi bahan evaluasi pelayanan pihak RSUD ke depannya.

“Dalam memberikan pelayanan tentunya ada kekurangan dan kelebihannya. Yang kurangnya menjadi evaluasi kami untuk pelayanan maksimal berikutnya dan yang baiknya tetap kita pertahankan,” tutupnya.

Penulis: Irend SaatEditor: Olizh Jagom