Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Politisi Partai Garuda Pertanyakan Anies Baswedan Tak Kunjung Pilih AHY Sebagai Cawapres

foto: Anies Baswedan

Jakarta, gardantt.id-Kabar penjegalan pemilihan presiden Anies Baswedan belakangan ini memang santer terdengar.

Pertemuan antara Pua Maharani dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) pun membuat kabar ini semakin beredar ke publik.  

Namun baru- baru ini Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi justru memberikan pandangan yang berbeda soal penjegalan yang banyak dibicarakan.

Dikutip AyoJakarta.com melalui akun Twitternya @TeddGus (19/6/2023), Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa seharusnya suara dari tiga partai pendukung Anies Baswedan cukup untuk mengusungnya bersama AHY sebagai bacapres.

Namun hingga saat ini Anies malah tak kunjung memutuskan siapa sosok pendampingnya.

Namun saat PDIP kembali mesra dengan Partai Demokrat isu penjegalan tersebut malah berhembus sangat kencang.

Bahkan Teddy mengatakan bahwa yang seharusnya menjadi sorotan adalah kenapa hingga saat ini Anies Baswedan tak kunjung memilih sosok AHY.

“Suara Nasdem, PKS dan Demokrat secara UU sudah cukup untuk mengusung Anies Baswedan – Agus Harimurti (AHY) sebagai Bakal Capres-Cawapres,” tulis Teddy Gusnaidi.

“Jadi gak ada alasan lagi bahwa Anies dijegal, apalagi urusan cawapres sudah diserahkan ke Anies. Kalau Anies tidak memilih AHY, artinya Anies menganggap AHY lemah dan tidak pantas, sehingga DIJEGAL untuk menjadi Cawapresnya,” lanjutnya.

Selain itu Teddy juga mempertanyakan selemah apa Ketua Umum dari Partai Demokrat tersebut sehingga sampai saat ini tak kunjung dipilih oleh Anies Baswedan.

“Memangnya serendah dan selemah apa AHY sehingga tidak pantas untuk menjadi Cawapresnya Anies? @aniesbaswedan @AgusYudhoyono,” pungkas Teddy.

Sebelumnya dalam sebelum pertemuan Puan Maharani dengan AHY terealisasikan muncul isu bahwa Partai Demokrat memaksa Anies Baswedan untuk menunjuk AHY sebagai cawapresnya.

Hal itu kemudian dibenarkan oleh Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni dalam pernyataan persnya.

Hingga kini dari masing-masing capres masih enggan menyebutkan siapa sosok cawapres yang akan ikut maju dalam kontestasi politik tahun depan.***

Sumber: Ayojakarta.com