Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Sosialisasi di 200 Titik, Bakal Cabub Thomas Dohu Akui Banyak Terima Keluhan Masyarakat

Ruteng, GardaNTT.Id – Bakal Calon Bupati Manggarai Thomas Dohu makin menjadi pembicaraan. Hadir sebagai pendatang baru, Thomas Dohu terus bergerak menyapa warga Manggarai di berbagai wilayah. tidak kurang dari 200 titik sudah disambangi. Titik – titik ini menyebar di 80 desa, 12 kecamatan seluruh Manggarai.

“Sampai hari ini saya bersama tim sudah menyambangi 200 titik di seluruh kecamatan di Manggarai. Responnya cukup antusias dan banyak masukan positif dari warga yang saya temui,” kata Thomas Dohu saat ditemui awak media di Ruteng, Jumat (24/5/2024).

200 titik ini disambangi Thomas Dohu sejak Maret 2024. Di setiap titik yang dikunjungi, Thomas Dohu membuka ruang dialog untuk mendengar keluhan dan masukan.

Dijelaskan Thomas Dohu, pada setiap kunjungan selalu disambut hangat oleh warga Manggarai. Apalagi warga Manggarai punya kerinduan akan lahirnya pemimpin yang mau mendengar keluhan-keluhan mereka.

Dari perjumpaan bersama warga muncul beragam masalah yang perlu mendapat perhatian. Di antaranya masalah infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian hingga harapan akan hadirnya pemimpin di tengah masyarakat.

“Masalah yang paling sering muncul adalah infrastruktur dan komoditi. Untuk infrastruktur misalnya, masih banyak akses-akses penghubung wilayah yang rusak atau tidak dibenahi,” tambah Thomas Dohu.

Buruknya infrastruktur ini kemudian berdampak pada perekonomian terutama akses pasar.

Sebagian besar wilayah di Manggarai menurut Thomas Dohu menggantungkan diri pada hasil bumi (komoditas pertanian).

Baik tanaman holtikultura maupun perkebunan. Tapi, masalah infrastruktur membuat lalu lintas perdagangan jadi terhambat.

Hal ini diperparah dengan ketidakpastian pasar hasil pertanian. Karena itu menurut Tomas Dohu, kehadiran pemerintah melalui kebijakan – kebijakan dinilai perlu untuk menjawab masalah di akar rumput.

“Dari seluruh masukan warga, hal yang paling mereka rindukan adalah pemimpin hadir di tengah-tengah mereka untuk mendengar dan bersama-sama mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi,” pungkas Thomas Dohu.