Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Ketua Formappi Lucius Karus; Leadership Thomas Dohu Sebagai Bakal Calon Bupati Manggarai Cukup Teruji

Ruteng, GardaNTT.Id – Sosok Thomas Dohu sebagai Mantan Ketua KPU NTT yang kini masuk dalam bursa kandidat bakal calon Bupati Manggarai terus disorot oleh Pengamat Politik.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus yang mengatakan dengan pengalaman panjang di dunia kepemiluan apalagi pernah menjabat sebagai ketua KPU, leadership Thomas Dohu cukup teruji.

“Saya percaya pengalaman panjang Thomas Dohu sebagai Komisioner KPU dari Kabupaten hingga Propinsi memberikannya wawasan yang cukup untuk menjadi pemimpin Manggarai kedepannya” Kata Lucius Karus saat dihubungi media ini pada Rabu (22/5/2024).

Pengalaman Thomas Dohu dalam mengelola pemilu dan berhubungan dengan banyak kalangan di dunia politik dan birokrasi kata Lucius Karus menjadi modal yang cukup bisa diandalkan untuk dipraktekkan sebagai kepala daerah.

“Toh dalam prakteknya kepala daerah akan banyak mengandalkan pengalaman memimpin ketika nanti menjabat” Tambahanya.

Ketua Formappi itu juga mengapresiasi program yang dicanangkan Thomas Dohu yaitu menjadikan Manggarai sebagai Penyangga Utama pariwisata Labuan Bajo dan Penataan Birokrasi.

Menurutnya Program Menjadikan Manggarai sebagai Penyangga Pariwisata Labuan Bajo sangat relevan dengan melihat posisi Kabupaten Manggarai yang menjadi tetangga terdekat Manggarai Barat yang menjadi destinasi pariwisata baru.

“Ini terkait bagaimana membangun Manggarai sebagai penyangga Manggarai Barat dengan membuka ruang seluas-luasnya bagi penyediaan sebagian besar kebutuhan mendasar pariwisata Labuhan Bajo. Tentu saja yang paling nyata bagaimana memaksimalkan pertanian Manggarai dengan fokus menyediakan sayur mayur dan buah-buahan” Jelas Lucius Karus.

Sementara terkait Program Thomas Dohu pada reformasi birokrasi Lucius Karus melihat itu merupakan hal yang sangat mendesak untuk dilakukan karena mesin utama pelayanan masyarakat adalah birokrasi yang sehat.

“Tata kelola pemerintahan dengan basis good governance harus menjadi prioritas agar birokrasi mampu menjadi mesin yang produktif” Terang Lucius.

Dia menegaskan dalam program reformasi Birokrasi hal paling penting yang dilakukan yaitu bagaimana rekrutmen pejabat tidak dilakukan atas dasar balas budi atau hubungan keluarga dan bisnis.

“Selama ini kecenderungan penempatan pejabat atas dasar balas budi, kekerabatan membuat mesin birokrasi seperti tak berdaya” Ungkap Lucius.

“Karena itu saya kira manajemen pemerintahan harus benar-benar mengacu pada kriteria good governance” Tutupnya.