Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Tanggap Bencana, Komunitas 47 Arus Tanjung Wutunglolo Beri Bantuan Kepada Korban di Lembata

Komunitas 47 Arus Tanjung Wutunglolo Beri Bantuan Kepada Korban di Lembata

Lembata, GardaNTT.id-Komunitas 47 Arus Tanjung Wutunglolo, Lamalera B tanggap bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata melalui sumbangan sembako dan pakaian kepada para korban di Posko Bencana pada Minggu (11/4)

Koordinator Relawan Arus Tanjung Lamalera, Petrus Guna Tapoona menyampaikan, bantuan sosial yang dibagikan kepada para korban banjir bandang merupakan bukti kepedulian anggota Komunitas Arus Tanjung Lamalera terhadap sesama yang terdampak bencana.

“Bencana banjir bandang yang menimpa beberapa kampung dan desa di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur merupakan bencana kita semua. Duka para korban merupakan duka kita semua. Makanya, kami peduli sehingga kami mau membagi apa yang ada pada kami,” ungkap putra kelahiran Lamalera itu.

Lebih lanjut ia sampaikan, bantuan sosial yang dibagikan kepada para korban terdampak bencana berupa makanan dan pakaian.

“Kami membagikan makanan dan pakaian secara langsung kepada para korban pengungsian di posko-posko yang menerima para pengungsi korban banjir bandang,” ungkap Guna saat ditemui media ini.

Kesempatan yang sama, Anggota Komunitas 47 Arus Tanjung Wutunglolo, Yohanista Ose Bataona mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para korban di Ile Ape, merupakan uluran kasih dari masyarakat Lamalera melalui Komunitas 47 Arus Tanjung Lamalera.

“Selain kepedulian dari seluruh anggota Komunitas 47, barang-barang yang kami berikan kepada korban juga merupakan bentuk uluran kasih, perhatian dan dukungan masyarakat Lamalera, baik yang berada di Lamalera, maupun yang di luar Lamalera. Mereka menyumbangkan apa yang ada pada mereka untuk berbagi kasih dengan sesama yang tertimpa bencana di Ile Ape,” ungkapnya.

Hany Bataona berharap, semua sumbangan dari mana saja dan oleh siapa saja dapat menghibur dan meringankan beban sesama yang terdampak bencana banjir bandang.

Penulis: Bernad Beding

Editor: Adi Jaya