Unika Ruteng Buka Program Studi Baru, Dr. Marsel: Ini Menjawab Kebutuhan Pembangunan di Kawasan Nusa Tenggara

Pengukuhan Guru Besar
Kampus Unika Santu Paulus Ruteng

Manggarai.GardaNTT.id – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng mendapat mandat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia untuk membuka dan menyelenggarakan Program Studi (Prodi) Teknik Sipil melalui Surat Keputusan Dirjen DIkti No. 386/E/O/2021, Rabu (22/9/2021).

Wakil Rektor II Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya, Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd. saat dikonfirmasi GardaNTT.id mengatakan bahwa pembukaan program studi baru di Unika Santu Paulus Ruteng untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

“Pembukaan kedua program studi baru, yakni  Sarjana Peternakan dan Sarjana Teknik Sipil merupakan jawaban terhadap kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan pembangunan di kawasan Nusa Tenggara sebagaimana menurut Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) 2011–2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020–2025. Menurut MP3EI, kawasan Bali dan Nusa Tenggara merupakan Koridor Ekonomi V dengan sektor unggulan pariwisata yang didukung oleh bidang-bidang lain, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan teknik,” ungkap Payong.

Lebih lanjut, Marsel, sapaan akrab Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd. menjelaskan Unika Santu Paulus Ruteng mengantisipasi kebutuhan pembangunan hunian untuk kawasan-kawasan pariwisata di Flores dan NTT pada umumnya sehingga setelah Prodi Pertanian dan Peternakan, dibuka juga Prodi Teknik Sipil.

“Menurut data BPS Provinsi NTT 2020, jumlah tenaga kerja di NTT yang bergerak di konstruksi hanya sekitar 2,13 % dari total angkatan kerja di NTT. Itu berarti tenaga-tenaga kerja yang selama ini bergerak di bidang konstruksi bangunan masih sangat sedikit. Jika pun ada, sebagian didominasi oleh angkatan kerja dengan kualifikasi yang rendah,” jelasnya.

Desa Haju