Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Unika Santu Paulus Gelar ICEHHA, LLDIKTI XV: Ini Bagian dari Realisasi Kebijakan Kampus Merdeka

Manggarai.GardaNTT.id – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk The First International Conference on Education, Humanities, Health, and Agriculture (ICEHHA) hari pertama secara daring melalui platform media zoom meeting pada Kamis (3/6/2021).

Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV Nusa Tenggara Timur, Drs. Ade Erlangga Masdiana, M.Si dalam sambutan dan penyampaian materinya menyoroti kebijakan dan komitmen pemerintah dalam membangun pendidikan tinggi di wilayah NTT.

Desa Haju

“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) selalu bekerja sama dengan pemerintah provinsi dalam menjamin pendidikan inklusif di NTT. Ada banyak bantuan yang telah diberikan seperti finansial, pedagogis, dan infrastruktur. Di pendidikan tinggi, kami telah membuka Lembaga Layanan Pelayanan Dikti Wilayah XV sejak tahun lalu yang terpisah dari Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka peningkatan kualitas dan menjadikan pendidikan di NTT lebih baik. Karena itu, sejak Januari 2020, kementerian memiliki kebijakan baru yang disebut kampus merdeka (kampus mandiri) yang akan membawa sistem pendidikan tinggi yang lebih baik di Indonesia,” Ujarnya mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah XV yang tidak berkesempatan hadir.

Ia juga menyatakan bahwa LLDIKTI XV menyambut baik pelaksanaan Konferensi Internasional ini. Kegiatan ini menurutnya selaras dengan kebijakan pemerintah, yaitu Kampus Merdeka Merdeka Belajar. “Kebijakan Kampus Merdeka mendorong proses belajar yang semakin mandiri dan fleksibel di pendidikan tinggi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan budaya belajar yang inovatif,  tidak terkekang, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing universitas. Untuk itu, perguruan tinggi harus lebih aktif menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga lain, baik nasional maupun internasional. Selain itu, perguruan tinggi harus mensosialisasikan pentingnya tracer study. Harapannya, ketika menjadi alumni, mereka lebih bersedia mengisi tracer study. Konferensi internasional seperti ini (ICEHHA Unika Santu Paulus Ruteng: red.) juga merupakan bagian dari realisasi kebijakan kampus merdeka itu”,  terangnya.

Dalam sambutan juga, Dr. Ade menyatakan bahwa NTT memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif yang harus didukung dengan pengembangan sumber daya manusianya.

“ NTT adalah bagian dari pulau yang diberkati oleh Tuhan. Saya percaya Anda semua setuju dengan saya. Namun, kita harus bekerja sedikit pada pengembangan sumber daya manusianya. Tanah ini memiliki sumber daya alam yang sangat besar seperti kelautan, perkebunan, dan pertanian. Masyarakat ​​harus mengadvokasi keberadaannya dengan cara yang baik sehingga kemakmuran dan kesejahteraan akan mengikuti. Selain itu, NTT juga memiliki potensi wisata dan ekonomi kreatif. Saya percaya dari individu yang terlatih dan terampil dari masyarakatnya NTT akan mandiri dan berkembang. Namun demikian, orang-orang juga harus meminta bantuan kepada Tuhan, ungkapnya.

Di akhir sambutan dan materinya, Ade Erlangga mewakili LLDIKTI XV mendukung penuh kegiatan ICEHHA sekaligus menaruh harapan pada hasil kegiatan dan Unika Santu Paulus Ruteng.

“Saya berharap Anda berdiskusi dengan baik dan menemukan solusi. Saya harap kegiatan ini bukan Konferensi Internasional terakhir dari Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Saya menantikan konferensi kedua dengan berbagai tema. Saya berharap kampus lain di Nusa Tenggara Timur juga bisa mengadakan konferensi internasional. Sekali lagi, terima kasih banyak telah mengundang saya. Saya berharap Anda semua sukses. Bersama kita kembangkan pendidikan di Nusa Tenggara Timur,” tutupnya.

Kegiatan hari pertama ini diawali dengan upacara pembuka (opening ceremony), lalu diikuti penyajian materi dari  pembicara kunci istimewa (distinguish keynote speaker) dan pembicara kunci (keynote speakers) pada ruang utama (main room), dan pembicara-pembicara lain di ruang khusus (break rooms).

Saat dipantau GardaNTT.id, kegiatan ICEHHA Unika Santu Paulus Ruteng hari pertama dihadiri oleh ratusan peserta.