Welcoming Remark, Dr. Fransiska Widyawati: ICEHHA Menjawab Ketidakpastian dan Tantangan Era Baru

Dr. Fransiska Widyawati, M.Hum. (Foto: Dok.Panitia ICEHHA)

Manggarai.GardaNTT.id – Seperti yang kita ketahui, dunia informasi dan teknologi terus berubah, mengubah setiap aspek kehidupan kita. Era yang kita lihat sekarang ini sangat berbeda dengan masa lalu. Ada banyak hal baik, seperti kenyamanan komunikasi, bagaimana kita bisa mengadakan konferensi ini meskipun dalam masa pandemik Covid-19. Namun di sisi lain, kita juga dihadapkan pada ketidakpastian dan tantangan zaman yang baru. Konflik yang belum pernah terjadi sebelumnya inilah yang mengilhami kami untuk menyelenggarakan konferensi ini. Kami percaya bahwa ada kebutuhan bagi akademisi, praktisi, dan cendekiawan untuk berkumpul dan berpartisipasi dalam diskusi penting tentang bagaimana pengetahuan mereka dapat berkontribusi pada perbaikan umat manusia di era digital ini. Kami sangat senang telah menerima banyak tanggapan positif untuk ide ini. Jadi, inilah kami untuk konferensi yang berlangsung hari ini dan besok (hari ini: red).

Demikian uraian Ketua Umum International Conference on Education, Humanities, Health and Agriculture (ICEHHA) Dr. Fransiska Widyawati, M.Hum saat memaparkan latar belakang dan tujuan utama pelaksanaan ICEHHA yang bertemakan “Pendidikan, Kemanusiaan, Kesehatan, dan Pertanian di Era Transformasi Digital” saat Welcoming Remark.

Wakil Rektor I Bidang Pendidikan Unika Santu Paulus Ruteng itu juga menyambut para pembicara kunci istimewa (distinguish keynote speaker), para pembicara kunci (keynote speakers), para pemakalah, dan para peserta Konferensi Internasional Unika Santu Paulus Ruteng, Kamis (3/6/2021).

“Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng ini terletak di Manggarai, Pulau Flores. Flores berarti bunga. Seperti namanya, dari tempat yang indah dan damai ini (Unika Santu Paulus Ruteng: red.), kami ingin menyambut dan memberikan kesegaran serta keharuman kepada kita semua. Semoga hari-hari ini menjadikan kita penuh semangat dan energi positif untuk memulai dan melaksanakan forum ilmiah ini,“ ungkap Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.