Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks
Berita  

Indehoi di Kamar Kos, Belasan Pasangan Muda di Ruteng Digrebek Aparat

Pasangan Muda di Ruteng digrebek aparat.

Manggarai.GardaNTT.id- Belasan pasangan muda yang sedang indehoi di beberapa kamar kos di Ruteng, digrebek aparat kepolisian, Selasa, 19 Oktober 2021.

Anggota Babinsa dan Khantibmas Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, melakukan penggrebekan tersebut di Kelurahan Watu pada Selasa, 19 Oktober.

Pantauan langsung GardaNTT, penggrebekan tersebut terjadi berdasarkan laporan masyarakat sekitar kepada anggota Babinsa dan Khantibmas kelurahan Watu dan Kelurahan Bangka Nekang, Kecamatan Langke Rembong.

Bripka Andi Darma dan Serda Andi Taufan Saat melakukan penggrebekan berdasarkan laporan masyarakat tersebut langsung mengambil sikap. Tepatnya pada pukul 23.30 waktu setempat, Selasa (19/10).

Pasangan Indehoi Mengaku Bersalah

Secara terpisah belasan pasangan muda yang sedang berada dalam kamar kos di sekitar wilayah kelurahan Watu langsung digrebek dan diberi arahan karena sudah melakukan perilaku yang meresahkan masyarakat sekitar.

“Berdasarkan laporan masyarakat atas situasi tidak nyaman tersebut, dimana anak-anak kos sering membawa keluar masuk pasangan mereka ke kos,” jelas Bripka Andi Darma.

Bripka Andi Darma dan Serda Andi Taufan satu persatu mengetuk tiap pintu kos. Atas bantuan beberapa tetangga kos dengan mudah anggota Kantibmas dan Babinsa tersebut mengetahui di kamar mana saja yang sedang ada pasangan muda (remaja) yang sedang asyik bermesraan dalam kamar kos.

Setelah itu, pasangan muda tersebut dikumpulkan dalam satu kamar untuk ditanya identitasnya. Kemudian, kedua anggota secara bergantian memberi teguran kepada pasangan muda yang hampir semuanya masih di bawah umur.

Warga sekitar juga sering menegur remaja-remaja tersebut, hanya para remaja itu sangat kepala batu. Ungkap seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Bripka Andi dan Serda Andi, sering melakukan kegiatan ini, mereka berdua menjelaskan ketertiban dan keamanan harus bisa dijaga oleh siapa saja di tiap lingkungan.

Kalau lingkungan aman, maka masyarakat tidak merasa resah atau takut di lingkungannya sendiri jelas mereka berdua.

“Kami berdua sudah sering melakukan dan dapat pasangan remaja seperti ini, kasihan orang tua dan keluarga di kampung mereka,” jelas Serda Andi Taufan.

Lanjut Serda Andi Taufan, bahwa di kelurahan Watu sudah sering terjadi hal yang sama. Oleh karena itu katanya, mereka berdua harus cepat mengambil sikap ketika ada laporan dari masyarakat.

Belasan remaja yang digrebek mengakui perbuatan mereka bersalah. Kepada kedua aparat, mereka mengaku tidak akan melakukannya lagi.

Semua remaja bersama kedua orang tua akan menghadap di kantor kelurahan Watu, Kec Langke Rembong, untuk diberi pembinaan dan membuat surat perjanjian di depan orang tua mereka.

Kegiatan pun berakhir pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat. “Untuk mengurangi kenakalan remaja, dan juga keamanan dan ketertiban, maka kegiatan harus wajib dijalankan secara terus menerus,” tutup Bripka Andi Darma.