Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Kadis DLH Matim Sebut Kata Tidak Pantas Kepada Wartawan

Manggarai Timur.GardaNTT.id-Firman Jaya, wartawan infolabuanbajo.com yang bertugas di Kabupaten Manggarai Timur disebut sebagai wartawan gadungan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Matim, Donatus Datur.

Hal tersebut disampaikan Firman Jaya, saat ditemui media GardaNTT di Borong, Jumat, (06/08/2021). Firman menuturkan, penyebutan dirinya sebagai wartwan gadungan merupakan bentuk sikap arogansi Kadis DLH.

Menurut Firman, Kadis Donatus mengundangnya untuk memberikan klarifikasi terkait berita yang dirilis media infolabuanbajo.com, pada Kamis (05/08/2021) dengan judul “Kadis Lingkungan Hidup Manggarai Timur Diduga Langgar Prokses”.

Firman mengaku, dirinya mendatangi kantor DLH Matim sekitar pukul 10.30 Wita. Setibanya di kantor, Firman mengisi buku tamu dan diarahkan bertemu Kadis Donatus.

Setibanya di ruangan Kadis, Firman disambut baik sembari disuguhkan segelas kopi hitam. Saat itu, sang Kadis dengan nada geram menjelaskan tujuan pertemuan dengan Firman.

“Saya panggil kamu. Ada perlu penting dengan kamu terkait pemberitaan kemarin yang kamu muat itu,” ujar Firman meniru perkataan Kadis.

“Saya kemarin itu, bukannya tidak melayani kamu. Tapi saya lagi melayani tamu yang juga datang ke kantor. Sayakan juga harus melayani mereka. Seharusnya kemarin, kamu itu bersabar dulu dan tunggu saya habis pertemuan,” tambah Firman meniru penjelasan Kadis.

Nada arogansi itu kata Firman terus dilontarkan sang Kadis. Menurut sang Kadis, dirinya harus melayani tamu lebih dulu ketimbang media.

“Kan kamu juga bisa tanya saya juga nantinya terkait seperti apa hasil pertemuan kami. Saya ini pejabat publik yang harus melayani tamu juga. Masa saya harus melayani kamu dulu. Apa sih kamu,” kata Kadis.

Sang Kadis pun mempersoalkan foto yang terlihat masker tak menutup mulut. Menurutnya, pengambilan foto tersebut sejatinya harus atas seizinnya.

“Kamu juga foto saya tanpa seizin saya. Mana!, mana foto kemarin yang kamu ambil itu. Bisanya kau ambil foto saya tanpa izin dengan saya. Sekarang juga kau harus tulis, harus muat saya punya klarifikasi. Kau bisanya foto saya tanpa ijin. Jangan sampai, kau ini wartawan gadungan. Saya katakan kau wartawan gadungan. Saya akan polisikan kan kau. Mau saya lapor kau ke polisi,” oceh sang Kadis.

Menurut sang Kadis, dirinya tidak melayani media ini lantaran tengah menerima tamu. Dia pun membantah melanggar protokol kesehatan saat bertemu tamu tersebut.

“Saya tidak ada langgar prokes karena lagi minum kopi makanya saya tidak gunakan masker. Yang terakhir, kau ambil saya punya foto tapa seizin saya, lalu kau juga tidak konfirmasi saya,” jelasnya.

Anehnya kata Firman, sang Kadis menuduhnya disogok menulis berita tersebut. Sang Kadis pun mengaku selama ini dirinya selalu diberitakan hal yang baik oleh media yang berhubungan dengannya.

“Saya tahu kau pasti dapat uang banyak saat muat itu berita kemarin. Kau kan kejar banyak yang baca. Selama ini, saya itu baik dengan media. Mereka juga selalu tulis yang baik. Kami kalo ada muat berita tentang persoalan oleh media. Kami pasti selalu turun dan respon cepat itu,” tegasnya.

Terpisah, Kadis Donatus Datur, ketika dikonfirmasi GardaNTT, melalui pesan WhatsApp, Jumat (6/8/2021), mengakui bahwa wartawan infolabuanbajo.com, Firman Jaya sebagai wartawan gadungan.

“Ia saya tadi mengatakan mungkin kamu wartawan gadungan berkaitan dengan berita yang dimuat kemarin yaitu “Kadis Lingkungan Hidup Diduga Langgar Prokes” itu judul beritanya. Kemudian, isinya berbicara soal Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3S (Reduce, Reuse, Recycle) yang akan dibangun di kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong dan dia tidak pernah mewawancarai saya, apalagi, bertemu dengan saya kemarin lalu dia bilang saya tidak melayani dia,” katanya.

Donatus mengatakan, alasan dirinya saat itu tidak melayani wartawan Infolabuanbajo.com lantaran lagi sibuk melayani tim dari BTN Malang.

“Kemarin itu, saya lagi rapat dengan tim dari BTN Malang berkaitan dengan kerja sama menyusun dokumen  RPPLH Manggarai Timur. Saya dapat laporan dari staf bahwa pada saat rapat itu, dia datang dan saya masih minum makanya saya turunkan masker. Tentu selesai rapat dengan mereka dulu baru saya layani tamu kami yang berikutnya apalagi tidak ada janjian sebelumnya,”  tutup Kadis Donatus.

Penulis: Irend SaatEditor: Olizh Jagom