Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Kapolres Mabar Pastikan Komodo dan Fasilitas Aman Usai Terjadi Kebakaran

Labuan Bajo.GardaNTT.id-Usai peristiwa kebakaran padang savana di Lajupemali yang merupakan salah satu kawasan di Taman Nasional Komodo (TNK), pada Sabtu (07/08/2021), Kapolres Manggarai Barat Bersama Danlanal Labuan Bajo dan Pabung 1612/Manggarai turun langsung memantau keamanan Lokasi Wisata tersebut pada hari itu juga sekitar pukul 23.07 Wita.

Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo, mengatakan tim gabungan dari Polres Manggarai Barat, Kompi 4 Brimob Labuan Bajo, Lanal Labuan Bajo, Kodim 1612/Manggarai dan jajaran Pemda Manggarai Barat terjun langsung ke TKP

“Saai ini kami bersama Tim Gabungan sedang meninjau lokasi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran yang berada di kawasan Taman Nasional Komodo,” ungkapnya.

Kapolres Bambang mengatakan, kegiatan bersama Forkopimda tersebut guna memastikan fasilitas wisata di Pulau Komodo maupun hewan Komodo dalam keadaan aman.

“Disini kami memastikan tidak ditemukan titik api di lokasi ini dan seluruh fasilitas di sini dalam kondisi aman,” ucapnya.

Ia menjelaskan Tim Gabungan juga melakukan pemeriksaan dan patroli keliling di wilayah perairan laut Taman Nasional Komodo.

“Saat ini pukul 01.30 Wita dimana tidak ditemukan titik api dan kami juga sudah melakukan pemeriksaan serta patroli keliling di wilayah perairan laut Taman Nasional Komodo, baik di wilayah selatan maupun timur itu sudah kami lihat dan tidak ada titik api yang kami temukan,” jelasnya.

Dirinya memastikan, fasilitas yang ada dipulau Komodo benar-benar dalam kondisi aman.

Senada dengan Kapolres, Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Lukita Awang mengatakan, Tim Gabungan dari BTNK dan TNI-Polri dikerahkan untuk memadamkan api. Mereka sudah bergerak sejak Sabtu sore dari Labuan Bajo.

“Kebakaran terjadi di sebelah barat dekat Pulau Komodo, sekitar Lajupemali. Sebelah selatan Loh Wenci,” katanya.

Lukita memastikan, lokasi Lajupemali dipastikan tidak terdapat hewan Komodo, kecuali di lokasi Loh Wenci.

Saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran dan luas lahan yang terbakar karena masih fokus memadamkan api di lokasi.

Lukita mengatakan, lokasi kebakaran berada di atas bukit dan tidak bisa dijangkau alat pemadam kebakaran, sehingga pemadaman dilakukan menggunakan peralatan sederhana yakni dedaunan yang ditemukan.

“Sampai saat ini terdapat 20 petugas BTNK berada di lokasi untuk memadamkan api. Tim gabungan TNI-Polri juga turut membantu proses pemadaman,” imbuhnya.

Penulis: Olizh Jagom