Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Kapolsek Kuwus Imbau Jaga Kamtibmas Pemilu 2024 Melalui Mimbar Gereja

Foto: Kapolsek Kuwus, Ipda Arsilinus Lentar, saat menyampaikan imbauan di mimbar Gereja/Dok: GardaNTT

Manggarai Barat, GardaNTT.id – Kapolsek Kuwus, Ipda Arsilinus Lentar, sampaikan imbauan Kamtibmas jelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024. Imbauan itu ia sampaikan melalui mimbar saat misa hari Minggu, 14 Januari 2024 di Gereja Paroki St.Fransiskus Asisi, Tentang, Desa Tentang, Kecamatan Ndoso.

Dihadapan umat yang menghadiri misa itu, Ipda Arsi mengatakan, Pemilu adalah konsekwensi logis dari sistem demokrasi yang di anut oleh Negara Indonesia. Hakikat dari demokrasi itu sendiri, adalah beda pendapat. Oleh karena itu, sudah selayaknya, perbedaan pendapat itu mesti dihormati.

Dikatakannya, dalam pelaksanan pemilu, tidak bisa dipungkiri adanya pihak-pihak tertentu yang begitu ambisius ingin meraih kepentingannya dalam pemilu, namun dengan cara-cara yang tidak elok. Sebagai misal, kata Ipda Arsi, penggunaan pola menghasut, yang berdampak pada perpecahan.

“Saya minta kita semua untuk tidak mudah terprovokasi oleh hasutan-hasutan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Cara seperti itu bukanlah cerminan orang Manggarai yang menjunjung tinggi persaudaraan,” ujarnya.

Lanjutnya, dalam catatan Kepolisian, Kecamatan Ndoso adalah salah satu wilayah yang terkategori ‘sangat rawan’. Hal itu sebutnya, disebabkan oleh adanya jejak historis peristiwa masa lalu yang terlanjur mencoreng nama baik Ndoso.

Menurut Kapolsek Arsi, seluruh masyarakat Ndoso, berkewajiban untuk memperbaiki status itu menjadi lebih baik, sebisa mungkin menjadi ‘kurang rawan’.

“Ini kewajiban kita semua. Yakinkan publik diluar sana, bahwa Ndoso tidak seburuk yang dipikirkan,” ucapnya.

Seluruh elemen, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tim sukses dan para peserta pemilu harus memberi edukasi kepada masyarakat tentang pemilu.

Ia berharap, bilamana nantinya ada yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu, hendaknya dapat mengambil langkah yang konstitusional, dan bukan dengan cara kekerasan yang justru berpotensi mengganggu Kamtibmas.

Diakhir imbauannya, ia tak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pastor Paroki dan Dewan Pastoral Paroki St.Fransiskus Asisi Tentang yang sudah berkenan membuka ruang baginya untuk menyampaikan imbauan itu.

“Terimakasih kepada Pastor Paroki, Pastor rekan, DPP dan seluruh umat Paroki Tentang yang sudah memberi kami kesempatan untuk menyampaikan imbauan ini. Kiranya, imbaun kami ini diterima secara bijak dan menjadi perhatian kita bersama,” tutupnya.

Penulis: TimEditor: Adi Jaya