Keluarga Pasien Adu Jotos dengan Oknum Petugas Gugus Tugas C19 di RSUD Ben Mboi Ruteng

Manggarai.GardaNTT.id- Keributan di Rumah Sakit BLUD dr. Ben Mboi terjadi antara keluarga pasien SS yang meninggal di ruangan isolasi khusus pasien Covid-19 dengan seorang yang mengaku sebagai anggota.

Kepala Satpam Rumah Sakit dr. Ben Mboi, Agustinus Jeratu kepada awak media, Kamis (22/9) mengatakan, keributan berawal ketika keluarga pasien yang meninggal dunia ingin masuk untuk mengetahui keadaan pasien SS yang sudah tidak bernyawa di ruangan isolasi pasien Covid-19.

“Ketika keluarga almarhum SS datang, mereka ingin masuk. Karena terlalu banyak, seorang yang mengaku anggota menyuruh mereka supaya keluar, agar tidak ada kerumunan,” terang Agus.

Penyebab Keributan

Ia melanjutkan, keluarga pasien tidak menerima perkataan dari orang yang mengaku anggota untuk berada di luar pagar pembatas, di lorong yang membatasi ruangan steril di Rumah Sakit dr. Ben Mboi, hingga berujung adu jotos.

“Karena tidak mau disuruh untuk kembali berada di luar area steril tersebut, pihak keluarga SS menanyakan keberadaan orang tersebut, ‘Anda siapa?’ ‘Saya anggota,’ kata orang tersebut dan mulai saat itulah terjadi keributan antara keluarga pasien dengan anggota tersebut,” jelas Agus.

Beberapa menit kemudian muncul dua anggota TNI dan POLRI. Kedua anggota tersebut bersama satpam di BLUD dr. Ben Mboi melerai mereka yang sedang bertikai tersebut.

Saat awak media meliput peristiwa ini, seorang keluarga pasien yang bernama Ven mengaku kesal dengan perilaku oknum anggota tersebut.

“Di rumah sakit ini ada preman pak. Kami sekeluarga di hantam mereka. Padahal kami hanya ingin tahu keadaan keluarga kami, yang menurut tenaga kesehatan bahwa SS sudah meninggal dunia,” jelas Ven.

Ia menambahkan jika dirinya mengalami luka pada perut. “Saya mengalami luka pak, ini diperut saya,” kata Ven sambil menunjukkan lukanya di perut.

Setelah perkelahian itu, semua anggota gugus tugas berdatangan ke rumah sakit, termasuk Unit Penyidik POLRES Manggarai bersama anggota.

Pantauan media ini, pihak kepolisian masuk selama kurang lebih 15 menit di dalam rumah sakit bersama anggota satuan gugus tugas Covid-19 Kabupaten Manggarai.

Ditemui media ini, kedua anggota TNI dan POLRI mengaku diserang ketika ingin melerai keluarga pasien dengan orang yang mengaku anggota.

“Saya dan teman anggota POLRI yang datang untuk melerai juga diserang Pak. Lihat head sheat saya sampai putus karena mereka saling baku hantam,” kata seorang anggota TNI.

Untuk diketahui, semenjak disiagakan anggota kepolisian dan TNI, situasi di Rumah Sakit dr. Ben Mboi langsung aman terkendali.

Penulis: Riky HuwaEditor: Adi Jaya