Merawat Kreativitas Mahasiswa, Prodi PBSI Unika Ruteng Gelar Lomba Musikalisasi Puisi

Musikalisasi Puisi
Mahasiswa PBSI Unika Ruteng gelar Musikalisasi puisi

Manggarai, GardaNTT.id – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI), FKIP, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan perlombaan musikalisasi puisi antarkelas di Aula Missio Unika Santu Paulus Ruteng, Selasa (21/12/2021).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBSI itu merupakan program rutin tahunan HMPS PBSI dalam meriahkan Dies Natalis Prodi PBSI.

Ketua Prodi PBSI, Bonefasius Rampung, S.Fil., M.Pd. dalam sambutan mengatakan kegiatan hari ini merupakan kegiatan mahasiswa PBSI. Maka dari itu, orang atau kelompok yang melakukan aransemen puisi perlu mendapat apresiasi.

“Terima kasih kepada panitia, orang-orang yang melakukan aransemen, kelompok-kelompok yang bersedia dalam perlombaan. Perlombaan hari ini menampilkan diri anda di depan teman-teman juga menunjukan identitas anda yang mendalami dunia sastra. Apresiasi hari ini sebagai bukti untuk menghidupkan sastra yang merupakan nadi dari darah bahasa dan sastra Indonesia, ” terang Romo Bone, sapaan Bonefasius Rampung.

Lebih lanjut Rohaniwan Keuskupan Ruteng itu mengatakan jika kita tekun, kita akan menghasilkan karya-karya berkesinambungan.

“Saya sebagai keprodi mengucapkan terima kasih kepada para juri, panitia, dan peserta. Musikalisasi puisi melibatkan rasa. Rasa terhadap kata-kata penyair karya sastra,” ungkapnya.

Merawat Kreativitas

Sementara, Koordinator HMPS PBSI, Stanislaus Hermaditoyo, M.Pd. mengatakan persiapan kegiatan ini selama satu minggu.

“Walaupun persiapan hanya satu minggu tetapi penampilan dari adik-adik mahasiswa bagi kami termasuk saya sebagai salah satu juri sangat luar biasa,” ujarnya.

“Soal kekurangan dan kelebihan itu manusiawi. Jadi bagi kami kegiatan ini maksimal, namun masih banyak kekurangan, terutama dari segi properti terutama bagi adik-adik tingkat satu karena memang ini awal dari mereka,” lanjut dosen asal Kabupaten Manggarai Timur itu.

Beliau juga mengatakan manfaat dan tujuan dari kegiatan ini, yaitu mengasah kemampuan dan menguji keterampilan.

“Jadi apapun kegiatan menulis yang berkaitan dengan karya-karya ilmiah, mahasiswa juga perlu berkreasi di bidang sastra. Dengan berkreasi sastra, kita merawat nilai kreativitas kita. Ada nilai-nilai estetik, nilai edukasi yang perlu mahasiswa tanamkan melalui kegiatan ini,” paparnya.

Risma Rani, salah satu peserta lomba mengatakan sangat bangga dengan peraihan juara. Menurutnya anak muda harus lebih berkreasi, lebih semangat untuk berlatih, apalagi di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

“Jadi perlu untuk menunjukkan bahwa kita adalah anak sastra dan bisa bergelut dengan seni sastra. Kita harus kompak, harus sering berlatih, karena kita tidak bisa menampilkan yang terbaik kalau kita tidak berlatih dengan baik. Harapan saya, semoga kedepannya generasi muda lebih giat berlatih terlebih untuk anak-anak sastra seperti kita,” ujarnya.

Sebanyak sebelas kelas dari tingkat satu sampai tingkat tiga yang mengikuti lomba ini. Dari sebelas kelas, sebanyak 70 orang menjadi peserta lomba. Juri dalam perlombaan ini adalah Ibu Priska Filomena Iku, S.S., M.Pd., Ibu Angela Klaudia Danu, M.Pd., Bapak Stanislaus Hermaditoyo,M.Pd., dan Bapak Marcelus Ungkang, S.S., M.Pd.

Juara satu diraih oleh Kelas 2020A, juara 2 diraih oleh Kelas 2021A, dan juara 3 diraih oleh Kelas 2019A.