Manggarai, GardaNTT.id – Yuliana Jesika Murni, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI), Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng berhasil meraih medali emas di kejuaraan Indonesia Tae Kwon Do Virtual Challenge 2022 secara virtual, Sabtu (29/1/2022).
Kejuaraan yang memperebutkan Piala Kemendikbudristek Republik Indonesia diikut oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tae Kwon Do Unika Santu Paulus Ruteng. Jesika, sapaan akrab Yuliana Jesika Murni adalah salah satu UKM Tae Kwon Do dan menjadi salah satu peserta kejuaraan Tae Kwon Do Virtual Challenge 2022 tingkat nasional itu.
Jesika mengatakan, minatnya pada olahraga Tae Kwon Do sejak di bangku SMP, tetapi tidak tercapai.
“Saya mulai berminat mengikuti beladiri Tae Kwon Do sejak SMP. Tetapi, keinginan itu tidak tercapai karena di Sekolah saya waktu itu tidak ada tempat latihan tae kwon do. Dan ketika saya menginjak SMA keinginan saya untuk mengikuti latian tae kwon do masih ada, tetapi tetap saja di Sekolah tidak ada Kegiatan Esktra Kurikuler Tae Kwon Do,” ungkap mahasiswa PBSI 2021 C itu.
Jesika mengungkapkan, untuk menyalurkan keinginan saya untuk belajar beladiri Tae Kwon Do, ia selalu menonton atraksi-atraksi atlit Tae Kwon Do Korea dan Drama Korea.
Harapan Terkabul
Minat dan harapannya terkabul ketika mahasiswa asal Desa Bulan, Kecamatan Ruteng itu menempuh kuliah di Unika Santu Paulus Ruteng.
“Ketika saya masuk kuliah di Unika Santu Paulus Ruteng dan saat kegiatan PKKMB, Warek III membagikan link pendaftaran UKM. Dan saya memilih UKM Tae Kwon Do. Waktu itu saya sangat senang ternyata ada UKM Tae Kwon Do di Unika Santu Paulus Ruteng,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jesika mengungkapkan, bukan karena taekwondo ia memilih kuliah di Unika Santu Paulus Ruteng.
“Saya memilih masuk Unika Santu Paulus Ruteng bukan karena ada taekwondo. Saya telah mendengar cerita tentang kampus Unika yang memiliki banyak potensi pengembangan diri, baik dari aspek pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Dan benar, Unika Santu Paulus Ruteng sungguh menjadi tempat belajar dan berekspresi bagi para mahasiswa. Saya tahu tae kwon do ketika kegiatan penerimaan mahasiswa baru,” paparnya.
Dalam proses latihan, kata Jesika, Koordinator UKM Taekwondo sekaligus pelatih menginformasikan kepada seluruh anggota UKM Tae Kwon Do bahwa akan ada event Kejuaraan Tae Kwon Do Tingkat Nasional.
“Beberapa bulan ke depan akan ada event kegiataan tingkat nasional. Bagi anggota yang berminat silahkan mendaftarkan diri. Selanjutnya anggota yang sudah terdaftar dan berminat mengikuti kejuaraan akan mengikuti program TC (Trainning Centre ) atau Latihan Terpadu yang mencakupi latian Fisik, Mental, dan Teknik-Teknik Gerakan Tae Kwon Do,” ungkap Jesika meniru informasi pelatih.
Tentang proses latihan persiapan kejuaraan, Jesika menceritakan dengan penuh semangat kepada GardaNTT.id melalui kontak WhatsApp.
“Dalam proses TC setiap anggota wajib mengikuti program ini dengan penuh disiplin dan tekun. Setelah beberapa minggu mengikuti program TC, maka dilakukan seleksi-seleksi yang mencakup kemajuan fisik yang prima dan stamina, mental yang mumpuni dan teknik-teknik gerakan yang bagus.” cerita anak ke-2 dari lima bersaudara itu.
Bagi anggota TC, yang memenuhi kriteria tersebut, kata dia, maka anggota tersebut akan dikeluarkan dari Program TC. Kemudian anggota TC yang telah memenuhi kriteria tersebut akan melakukan tahap seleksi gerakan jurus, tendangan dan teknik bertarung di depan anggota UKM. Lalu anggota UKM memberikan penilaian.
Menurut dia, bagi anggota TC yang memperoleh nilai tertinggi dan dianggap pantas mewakili UKM Tae Kwon Do, akan diikutkan dalam kejuaraan Tae Kwon Do Tingkat Nasional tersebut.
“Jadi, atlit yang mengikuti kejuaraan Tae Kwon Do Tingkat Nasional adalah anggota UKM yang terpilih dan terbaik dari segi fisik, stamina yang prima, mental yang mumpuni, dan teknik-teknik gerakan tae kwon do yang bagus,” ungkapnya
Ucapan Terima Kasih
Jesika merupakan salah satu peraih medali emas dari peserta di kejuaraan Indonesia Tae Kwon Do Virtual Challenge 2022. Mahasiswa PBSI 2021 C yang memperoleh nilai tertinggi pada kejuaraan kategori poomsae itu mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berperan dalam persiapan, pelaksanaan, dan hasil yang diraihnya dalam kejuaraan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan santu Paulus Ruteng dan Civitas Academica Unika Santu Paulus Ruteng, Koordinator dan anggota UKM Tae Kwon Do, serta teman-teman mahasiswa yang telah mendukung saya dalam proses hingga merahi hasil yang baik ini. Kampus Unika Santu Paulus Ruteng adalah tempat meraih prestasi,” ungkap Jesika.
Ia berharap, prestasi yang diraih menjadi motivasi untuk selalu belajar.
“Harapan saya semoga prestasi yang saya raih saat ini menjadikan motivasi bagi saya untuk selalu belajar, disiplin, tekun, kerja keras, semangat, rendah hati, dan selalu berlatih. Semoga setiap Kejuaraan Tae Kwon Do Tingkat Nasional selalu diikuti karena sangat bermanfaat bagi kami untuk menimbah pengalaman dari atlit Tae Kwon Do Mahasiswa yang telah berprestasi, dan mengukir prestasi sebanyak mungkin,” pungkas Jesika.
Bagi teman-teman mahaiswa lain, Jesika berharap supaya mereka selalu mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.
“Semoga teman-teman mahasiswa yang lain selalu mengikuti kegiatan di lingkungan kampus untuk mengembangkan kemampuan, minat, dan bakatnya, agar bisa membentuk karakter dan meraih prestasi yang membanggakan lembaga Unika Santu Paulus Ruteng,” tutupnya.
Sementara, saat ditemui secara terpisah, Dosen Pendamping Akademik (DPA), Bernardus T. Beding mengungkapkan rasa bangga dan profisiat kepada para pemenang.
“Saya turut bangga atas prestasi yang diraih oleh para peserta dari UKM Taekwondo. Saya bangga karena anak dampingan saya, Jesika turut meraih medali emas. Profisiat dan selamat. Tae kwon do harus menjadi media pembentukan karakter diri. Karena itu, jangan pernah berhenti untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi diri yang baik,” ungkap dosen asal Lamalera itu.
Kejuaraan yang memperebutkan Piala Kemendikbudristek Republik Indonesia tersebut diikut oleh utusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taek Won Do, yakni Yuliana Jesika Murni (FKIP, PBSI 2021 C), Wharisma Indriyani (FPPT, AGRONOMI 2019 A). Kemudian, Afrarina Nil (FKIP, Matematika 2021 A), Yesaya Dewanai Derosari (FPPT, SEP 2021 C) dan, Natalia Puspita Avintin (FKIP, PBI 2021 E).