Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Resmi! Unika St. Paulus Ruteng Kukuhkan 752 Sarjana dan Ahli Madya Berkualitas

Ruteng, GardaNTT.id– Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng Resmi Kukuhkan 752 orang Sarjana dan Ahli Madya berkualitas pada Sabtu (11/11/2023) pagi di Aula Asumpta Paroki Katedral Ruteng.

Acara Wisuda tersebut dihadiri Pimpinan LLDIKTI Wilayah XV beserta jajarannya, Perwakilan Gubernur NTT, Bupati Manggarai, Bupati Manggarai Barat, Bupati Manggarai Timur atau yang mewakili, para kepala dinas dan sekolah tinggi yang sempat hadir, para dosen dan tenaga kependidikan Unika St. Paulus Ruteng, dan orang tua para wisudawan.


Sidang Senat Luar Biasa Wisuda Sarjana yang mengusung tema “Menjadi Sarjana dan Ahli Madya Abad 21” itu dipimpin oleh Ketua Senat Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Sebastianus Menggo, M.Pd. Sementara, pengukuhan para wisudawan dilakukan oleh Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si dan Wakil Rektor 1, Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd.

Momen Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si memindahkan Tiga salah satu wisudawati.


Wisudawan Unika Santu Paulus Ruteng tahun 2023 berjumlah 752 orang itu berasal dari 3 fakultas dan 10 program studi, yaitu:

  1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang menjadi fakultas dengan jumlah wisudawan terbanyak yaitu 570 orang (Prodi Teologi 15 orang, Prodi Bahasa Inggris 86 orang, Prodi PGSD: 172 orang, Prodi Matematika 62 orang, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 102 orang, dan Prodi PG PAUD 133 orang).
  2. Fakultas Ilmu Kesehatan menghasilkan 129 wisudawan (Prodi Keperawatan: 46 orang dan Prodi Kebidanan: 83 orang).
  3. Fakultas Pertanian dan Peternakan (yang perdana mengukuhkan Sarjana angkatan pertama) terdiri dari 53 wisudawan (Prodi Sosial Ekonomi Pertanian: 38 orang dan Prodi Agronomi: 15 orang).

Keberhasilan para wisudawan dari berbagai fakultas dan program studi mencerminkan komitmen Unika Santu Paulus Ruteng dalam menghasilkan lulusan berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.