Ende, GardaNTT.id – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ende merasa terpanggil untuk ikut membantu masyarakat dengan aksi bersih-bersih tumpukan sampah dan lumpur akibat banjir beberapa hari lalu.
Sekretaris Satpol PP, Emanuel Taji, kepada GardaNTT.id pada Sabtu, (20/11) menuturkan, aksi nyata yang dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab moril terhadap persoalan yang dialami masyarakat saat ini.
“Melihat dengan persoalan ini sehingga saya merasa terpanggil untuk bekerja bersama masyarakat yang terdampak banjir saat ini. Kami akan terus membantu masyarakat dengan cara kami dan dengan kemampuan yang kami bisa jangkau, misalnya membantu masyarakat untuk membersihkan sampah, lumpur dan mengeluarkan sedimen-sedimen yang ada di dalam drainase tersebut,” ujarnya.
Hari ini, lanjut Emanuel, Anggota Satpol PP melakukan aksi bersih di Kelurahan Tetandara yang bertepatan di depan jalan Kelimutu.
“Saat ini masyarakat dalam keadaan susah dengan kondisi yang dialami sekarang yang mana mereka harus prioritaskan rutinitas pekerjaan mereka namun dengan adanya tumpukan sampah, lumpur yang berserakan di sekitar, sehingga mereka merasa tidak fokus untuk menprioritaskan pekerjaannya, sehingga anggota satuan satpol PP hadir untuk membantu masyarakat,” katanya.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat apabila di titik-titik tertentu yang sangat membutuhkan pertolongan orang banyak dalam mengatasi persoalan yang dialami, Anggota Satpol PP bersedia untuk membantu.
“Saya bersama anggota satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Ende siap melakukan aksi apabila ada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan orang banyak untuk membersihkan sampah dan tumpukan material yang berserakan di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka,” kata Eman.
Eman juga berharap kepada Dinas terkait agar segera melakukan pemantauan di titik-titik tertentu yang memang sangat membutuhkan pertolongan dari pihak Pemkab Ende.
“Saya berharap, perlu diatasi persoalan ini dari sekarang sebelum terjadi lagi persoalan yang sama di kemudian hari, mari kita bergandeng tangan untuk membantu mengatasi persoalan yang dialami masyarakat saat ini.” imbuhnya.
Perlu diingat kembali, terjadi hujan deras kurang lebih selama 3 jam pada, 18 November 2021 membuat beberapa fasilitas warga rusak dan drainase semakin rusak akibat banjir.
