Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Timbulnya Pesimisme Akibat Tender Ulang Sejumlah Proyek di Manggarai

Foto: Ebert Ganggut, Anggota DPRD Manggarai, Fraksi PAN

Manggarai.GardaNTT.id-Proses tender sejumlah paket proyek di Kabupaten Manggarai, NTT, diduga dilakukan secara berulang-ulang.

Proses tender ulang tersebut diduga terjadi pada sejumlah paket yakni Irigasi, Lapen, Pengairan dan juga beberapa pengadaan barang dan jasa.

Terendusnya informasi tersebut menyebabkan timbulnya rasa pesimisme dari sejumlah pihak terhadap percepatan pembangunan di Kabupaten Manggarai.

Pesimisme tersebut salah satunya dari Anggota DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ebert Ganggut.

Menurutnya, proses tender pekerjaan belanja modal di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai bukanlah pekerjaan baru bagi pegawai bagian pengadaan barang dan jasa. Begitu pula dengan para pengusaha jasa konstruksi di Kabupaten Manggarai.

“Itukan pekerjaan rutinitas, sehingga dapat dipastikan resiko kesulitan pada setiap tahapan proses  pelelangan kemungkinan terjadi kesalahan cukup kecil,” kata Ebert saat dimintai tanggapan via pesan WhatsApp, Senin (28/06/2021).

Selain itu, lanjutnya, kualifikasi dan SDM para pegawai bagian pengadaan barang dan jasa juga diyakininya sudah mumpuni.

“Kecuali ada faktor lain, atau kalau ada perubahan regulasi yang sangat mendasar, karena butuh penyesuaian,” ujarnya.

Ebert menjelaskan, setiap proses tender tentu ada mekanisme yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak, baik Pemerintah daerah maupun para Pengusaha.

Baginya, hal paling mendasar saat ini adalah bukan pada siapa yang akan menjadi mitra/pemenang dalam setiap proses tender, tetapi lebih kepada siapa yang dapat memenuhi persyaratan dengan baik sebagaimana ketentuan yang berlaku.

“Sikap profesionalisme dari pihak penyelenggara atau panitia tender tentu menjadi sebuah keharusan, sehingga setiap keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Polemik proses tender yang berulang-ulang tersebut, kata dia, seyogianya tidak perlu terjadi, mengingat percepatan pemulihan ekonomi Daerah ditengah situasi covid-19 saat ini.

Ia menambahkan, salah satu strategi yang harus dibangun Pemerintah Daerah adalah mempercepat belanja keungan Daerah. Baik kegiatan fisik (proses tender yang sementara berlangsung) maupun kegiatan non fisik OPD sebagai instrumen penting untuk memberi stimulus ekonomi daerah.

Ia berharap, Pemerintah tidak terlalu lama untuk menumpuk uang di Kas/Bank Daerah dalam situasi saat ini.

Sebab, dorongan Pemerintah dari sektor percepatan penyerapan anggaran, akan berdampak baik dalam perbaikan inflasi dan deflasi Daerah khususnya indeks Konsumsi Masyarakat (IKM) manggarai.

“Semakin cepat akan semakin baik, sehingga  berdampak pada pertumbuhan embrio ekonomi baru di tengah masyarakat khususnya sektor jasa konstruksi,” ucap Eber.

Penyerapan belanja keuangan  daerah pada kuartal pertama untuk kabupaten  manggarai mencapai 25% dari target 35% yang ditetapkan Kemendagri. 

“Walau masih di bawah target yg diperkirakan, penyerapan keuangan daerah ini cukup baik jika dibandingkan dengan penyerapan keuangan daerah Kabupaten lain di NTT  (tidak terlalu rendah juga tidak terlalu tinggi), dan penyerapan belanja untuk Kabupaten Manggarai mendapat respons positif dari Mendagri beberapa bulan yang lalu,” bebernya.

“Harapannya di kuartal kedua pada akhir bulan juni ini penyerapan belanja keuangan daerah kabupaten manggarai bisa mencapai 40-50%,” tandasnya.

Penulis: Riki HuwaEditor: Olizh Jagom