Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Virus West Nile Merebak di Amerika Serikat, Penyebabnya Nyamuk

foto: ilustrasi nyamuk

Jakarta, gardanttt.id-Para pakar kesehatan di seluruh Amerika Serikat baru-baru ini dihebohkan oleh laporan insiden dan hasil positif virus West Nile.

Di Iowa, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan mengumumkan bahwa insiden pertama infeksi virus West Nile tercatat tahun ini pada kelompok usia lanjut (61-80 tahun) dari Plymouth County.

Insiden ini dikonfirmasi melalui pemeriksaan di Laboratorium Kebersihan Negara Bagian di Amerika.

“Cuaca musim panas yang hangat membuat warga Iowa menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah dan meningkatkan risiko gigitan nyamuk. Gigitan nyamuk yang terinfeksi adalah penyebab utama terjangkitnya virus ini,” kata departemen tersebut.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Nebraska mengatakan bahwa kasus pertama pada manusia telah ditemukan di Distrik Kesehatan Masyarakat Three Rivers dan orang tersebut tidak dirawat di rumah sakit.

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan ada 13 kasus tahun ini di seluruh AS per 13 Juni. Kasus-kasus tersebut dilaporkan di Oregon, Arizona, Wyoming, Nebraska, Illinois, Louisiana, Georgia, South Carolina, dan Pennsylvania. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya dilaporkan di Negara Bagian Copper.

Badan tersebut menunjukkan lebih dari 1.125 kasus penyakit pada 2022.

Divisi Pengendalian Vektor Nyamuk Kesehatan Masyarakat Harris County mengonfirmasi bahwa sampel nyamuk telah dites positif terkena virus di wilayah Texas.

Sebagai tanggapan, divisi tersebut akan mengaktifkan operasi penyemprotan malam hari di tempat sampel ditemukan dan di daerah sekitar.

“Program pemerikasaan nyamuk yang menyeluruh merupakan kunci untuk mengidentifikasi keberadaan virus di komunitas kami dan memandu upaya pengendalian kami untuk melindungi warga dengan baik,” kata Direktur Divisi Dr. Maximea Vigilant.

“Selama berbulan-bulan musim panas, kami memperingatkan masyarakat untuk waspada dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ketika beraktivitas di luar ruangan,” katanya menambahkan.

Distrik Kesehatan Nevada Selatan mengatakan bahwa mereka telah mengidektifikasi nyamuk positif virus pertama musim ini di Clark County.

Analisis ini dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nevada Selatan dan staf distrik kesehatan telah menguji lebih dari 7.000 nyamuk tahun ini.

Sejauh ini tidak ada kasus pada manusia yang dilaporkan di wilayah tersebut, dan hanya ada sedikit aktivitas virus di sana selama tiga tahun terakhir. Pada 2019, virus ini mencapai aangka yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk satu kematian.

“Hasil positif nyamuk menggambarkan bahwa virus West Nile aktif di Nevada Selatan dan penduduk perlu waspada untuk menghilangkan sumber perkembangbiakan nyamuk sekaligus melindungi diri dari gigitannya,” kata Petugas Kesehatan Distrik Dr. Fermin Leguen.

Kasus virus West Nile terjadi selama musim nyamuk yang dimulai pada musim panas dan berlanjut hingga pada musim gugur.

Tidak nada vaksin atau obat untuk virus genus flavivirus ini pada manusia, tetapi CDC mencatat bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi tidak merasakan sakit.

Sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi mengalami demam dan gejala lainnya, dan sekitar 1 dari 150 orang yang mengalami penyakit serius akibat virus ini.***

Sumber: Pikiranrakyat.com