Labuan Bajo, GardaNTT.id – Empat Kabupaten sedaratan Flores Komitmen untuk berkolaborasi dan berinovasi mewujudkan kawasan Cerdas Labuan Bajo, NTT.
Ikrar komitment itu mengawali kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) Masterplan Smart City Kawasan Cerdas Labuan Bajo. Mengambil tema “Mewujudkan Kawasan Cerdas Labuan Bajo,” gelaran tersebut berlangsung di Hotel La Prima, Sabtu (20/11/2021).
Kabarnya, FGD itu merupakan gelaran Kementerian Kominfo dengan melibatkan 30 peserta dari setiap Kabupaten. Ada pun empat Kabupaten itu yakni, Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, dan Kabupaten Ngada.
Pejabat utusan tiap kabupaten itu menandatanganani komitment tersebut. Asisten II Martinus Ban mewakili Pemkab Mabar, Pemkab Ngada oleh Sekda, serta perwakilan dari pemkab Manggarai dan Manggarai Timur.
Ke-4 Kabupaten itu, komitmen berkolaborasi untuk bekerjasama mewujudkan kawasan Labuan Bajo sebagai kawasan Cerdas.
Untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai kawasan cerdas keempat kabupaten tersebut mesti mengimplementasikan beberapa program bersama.
Adapun program-program tersebut mewakili 6 (enam) dimensi Smart City. Di antaranya Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment Labuan Bajo.
Jemput Peluang
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Martinus Ban, dalam sambutan mewakili Bupati menyampaikan terimakasih kepada Kemenkominfo atas penunjukan Labuan Bajo sebagai tuan rumah penyelenggaraan FGD Mewujudkan kawasan Labuan Bajo sebagai kawasan Cerdas.
Martinus mengatakan, kesuksesan gerakan mewujudkan kawasan Labuan Bajo sebagai kawasan Cerdas sangat bergantung pada kolaborasi dan sinergitas serta inovasi empat kabupaten ini. Ia mengharapkan peran aktif keempat kabupaten dalam mendukung kawasan Cerdas Labuan Bajo yang secara nasional sudah tetapkan sebagai salah satu KSPN Super prioritas.
“Pembangunan berbagai infrastruktur untuk mendukung pariwisata di Labuan Bajo semuanya berkelas Superpremium. Presiden sudah mengubah wajah Labuan Bajo menjadi kian indah. Sudah lakukan penataan besar-besaran,” jelas Martinus.
“Infrastruktur sudah lengkap, lalu akan mengembangkan runway bandara dan terminalnya.” Selanjutnya, Hotel, pusat souvenir, creative hub, amfiteater, plaza city walk, dan ruang-ruang publik lainnya, semuanya sudah ada perbaikan,” beber Martinus menambahkan.
Demikian, Martinus, “Infrastruktur pendukung pariwisata, seperti jalan di sekitar kawasan serta pelabuhan yang khusus melayani pinisi, yacht, dan cruise ini sudah siap semuanya.”
Tinggal bagaimana teman- teman dari kabupaten tetangga untuk menjemput peluang ini. Ia mencontohkan Gedung Creative Hub Puncak Waringin sebagai pusat souvenir tenun ikat.
Silahkan teman-teman Promosikan Tenun khasnya pada stand yang ada di Gedung creative Hub puncak Waringin.
Asisten Martinus mengharapkan FGD bisa berjalan lancar, melahirkan komitmen yang mendatangkan kesejahteraan masyarakat di empat Kabupaten itu.
