Manggarai, GardaNTT.id-Kasus keributan yang terjadi di RSUD Ben Mboy Ruteng yang terjadi pada Rabu (22/09/2021) telah berakhir dengan jalan damai.
Kasus tersebut melibatkan salah seorang anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai yang belakangan diketahui merupakan oknum anggota Intel TNI Kodim 1612/Manggarai dengan keluarga pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kabar penyelesaian secara damai kasus tersebut disampaikan Dandim 1612/Manggarai, Letkol Kav. Ivan Alva, S.Sos, melalui Komandan unit intel, Letda inf. E. Zwinglly M.K kepada media ini Sabtu (25/09/2021).
“Sudah selesaikan secara damai kemarin,” ungkapnya.
Letda Zwinglly menjelaskan, penyelesaian secara damai tersebut dilakukan atas kesepakatan bersama antara pihaknya dengan keluarga pasien yang dibuktikan dengan penandatanganan perjanjian damai diatas materai.
Penandatanganan perjanjian damai tersebut, kata dia, diwakili langsung oleh anak kandung Almarhum Simon Syukur, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal di RSUD Ben Mboy Ruteng.
“Sebenarnya itu persoalan kecil, sehingga pihak TNI kemarin berinisiatif mendatangi keluarga Almarhum, dan mereka juga secara juga sudah terima. Kita bersama Pihak keluarga kemarin sudah berkumpul disini dan bersama-sama secara terbuka menyatakan bahwa masalah sudah Clear,” tandasnya.
Pelaksanaan penyelesaian secara damai tersebut diketahui dilaksanakan di Markas Kodim 1612/Manggarai pada Jumat 24 September 2021.
