Berita  

Kominfo Bersinergi dengan Polri untuk Perkuat Pembangunan Infrastruktur TIK

Jakarta, GardaNTT.id-Pemerintah, selalu berupaya membangun konektivitas secara Nasional. Salah satunya melalui infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Presiden Joko Widodo membangun konektivitas digital  ini agar dapat menghubungkan seluruh pelosok Nusantara melalui langit untuk peningkatan ekonomi dan menyatukan nusantara.

Guna membangun pemerataan infrastruktur TIK dan menjaga keberlangsungan layanan, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate bersama Kepala Kepolisan RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo membahas sinergitas untuk membangun dan mengatur infrastruktur TIK agar lebih merata di seluruh Indonesia.

“Hari ini secara khusus saya mendatangi dan menjumpai Bapak Kapolri Jenderal Sigit dalam diskusi untuk menterjemahkan secara teknis program-program dan kebijakan Presiden di sektor Kominfo. Pertemuan tersebut membahas kerja sama Kementerian Kominfo dan Polri dalam rangka menterjemahkan secara teknis arahan Presiden Joko Widodo”, paparnya dalam konferensi Pers usai pertemuan dengan Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (04/05/2021).

Menkominfo dan Kapolri Sigit ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama bermigrasi ke ruang digital, disamping pembangunan infrastruktur digital atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang lebih memadai di seluruh wilayah tanah air.

“Dalam pembangunan, Kominfo akan membangun infrastruktur TIK di wilayah 3T melalui BLU Badan Informasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, tentu dalam pembangunan ada banyak kerjasama yang harus dibangun, baik lintas kementerian / lembaga maupun dengan rekan-rekan dan sahabat- sahabat pemerintah daerah dan ekosistemnya”, jelasnya.

Mengenai kerja sama dengan Polri, Menteri Johnny memastikan pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar khususnya di wilayah kerja Kementerian Kominfo di seluruh Indonesia.

“Tentunya Kominfo berharap bahwa dukungan personel yang dimiliki oleh Polri yang terkenal di seluruh wilayah tanah air, bisa menjadi modal kuat dalam kolaborasi pembangunan TIK untuk kepentingan masyarakat Indonesia”, tandasnya.

Menkominfo info kebutuhan akan infrastruktur TIK lebih tinggi dan lebih diperlukan oleh masyarakat, tidak saja di wilayah perkotaan tetapi secara juga di desa-desa atau daerah pedesaan.

“Wilayah pedesaan ini tentu tantangannya banyak, termasuk tantangan Kamtibmas. Tentu dengan dukungan dari Polri mudah-mudahan ini bisa dilakukan dengan baik”, ucapnya.

Menteri Johnny menyampaikan selanjutnya pembangunan infrastruktur TIK, salah satunya mengenai target penyelesaian pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di seluruh desa / kelurahan di Indonesia pada tahun 2022 nanti. Target tersebut melengkapi total 83.548 desa dan kelurahan yang akan mendapatkan sinyal 4G.

“Kerjasama ini tentu sangat strategis dan sangat penting untuk kelancaran pembangunan infrastruktur TIK di wilayah-wilayah yang sulit, di wilayah yang berat di daerah 3T yang harus berbagiangi lautan selat, peningkatan gunung, menuruni lembah dan ngarai yang luar biasa besar tantangannya. Kerjasama lintas Kementerian lembaga dan pemerintah daerah tentu akan sangat membantu program suksesnya pembangunan infrastruktur TIK nasional kita”, tandasnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan,  infrastruktur TIK dari Kementerian Kominfo harus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Menurutnya ruang digital menjadi kebutuhan bersama, terutama di saat negara menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, Kapolri mengatakan, kebutuhan masyarakat saat ini perlu menyesuaikan dan membiasakan diri dengan aktivitas offline menjadi online.

“Ini tentunya harus satu kebutuhan yang harus didukung dengan kemajuan teknologi, baik di dunia pendidikan, ekonomi, kesehatan yang tentu mau tidak mau perlu ada yang lebih baik”, katanya.

Dikatakanya, kesiapan dalam mendukung seluruh program Menkominfo untuk membangun infrastruktur TIK di seluruh Indonesia.

“Oleh karena itu, kami Polri siap mendukung seluruh program dari Menkominfo dalam rangka membangun infrastruktur TIK sehingga segera dapat terwujud, dapat segera memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat yang ada di wilayah yang jauh sehingga kemudian memiliki kemampuan yang sama, fasilitas yang sama seperti masyarakat yang ada di wilayah perkotaan”, jelasnya.

Lebih lanjut, Kapolri Jenderal Sigit menunggu bahwa penegakan hukum di ruang cyber harus dipatuhi oleh masyarakat dan bersama-sama menjaga ruang digital yang bersih dan sehat.

“Jaga bersama sebagai bagian dari upaya kita untuk tetap menjaga negara kita tercinta ini, tentunya menjadi pembahasan yang juga kita bicarakan”, imbuhnya.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Johnny didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad M. Ramli, dan Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif.

Sumber: Biro Humas Kementerian Kominfo RI.