Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Mempercepat Data Anak Kehilangan Orang Tua, KPAI: Pemerintah Bagusnya Berkonsultasi Dengan Tokoh Lintas Agama dan Kepercayaan

Foto: Jasa Putra/Kepala Divisi Pengawasan Monitoring dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Jakarta.GardaNTT.id-Besarnya data anak anak terlantar dan anak anak kehilangan orang tua yang masuk ke pemerintah terutama yang bersumber dari informasi data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Ristek, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Dalam Negeri perlu segera di respon.

“Yang sebenarnya percepatan data dalam mengetahui nasib anak anak dapat di konsultasikan dengan para tokoh lintas agama dan kepercayaan. Karena mereka garda terdepan dalam permasalahan umatnya saat pandemi berlangsung,” jelas Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasa Putra, kepada GardaNTT.id, Kamis, (19/8)

Dikatakannya, meski data belum bisa mengungkap fakta kondisi anak, namun yang sebenarnya anak anak kehilangan aktor atau figur pengasuhan telah dijangkau para tokoh lintas agama dan kepercayaan baik di pusat maupun daerah.

“Melalui rumah ibadahnya, amal usaha berbasis agama dan umat umatnya. Karena merekalah masalah masalah di masyarakat di respon melalui persatuan umat di rumah rumah ibadahnya,” ungkapnya.

Menurut Jasra, kerjasama dengan tokoh lintas agama dan kepercayaan juga sangat baik, karena negara belum memiliki sekolah orang tua. Hal ini bisa diatasi dengan rutinnya para tokoh lintas agama dan kepercayaan, dalam pelaksanaan pelaksanaan ibadah. Sekaligus mereka mendata lagi umatnya.

“Kerjasama pendataan akan sangat strategis bila melibatkan Ormas Ormas agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia,” ungkap Jasra

Lebih jauh Jasra mengatakan, menjadi tanggung jawab bersama menjemput bola untuk mereka. Agar tidak menjadi ledakan masalah sosial dimana mana, karena mereka amanat Tuhan dan calon penerus bangsa.