Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Oknum ASN di Kota Komba Diduga Tipu Warga

Foto: Ilustrasi

Manggarai Timur.GardaNTT.id-Sebanyak tujuh Kepala Keluarga (KK) di kampung Parang, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, mengaku ditipu oleh Herman Cededot, seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di kantor Camat Kota Komba.

Herman Cededot, diduga menipu warga dengan mengaku sebagai salah satu vendor instalasi listrik/Instalatir. Namun, kepada warga, Herman tidak memberitahu nama CV atau PT miliknya tersebut.

Desa Haju

Erasmos Dinus, salah satu korban penipuan itu mengaku, Herman Cededot memberikan mandat kepada karyawanya mendatangi warga untuk sosialisasi dan menawarkan jasa pemasangan meteran listrik pada Oktober 2020.

“Yang datang karyawan dari pa Herman. Karyawan yang datang tawar kami disini, dia bilang dia punya CV yang pasang meteran, jadi kami percaya saja,” kata Erasmos.

Erasmos Dinus mengatakan, dirinya dan beberapa warga yang lain sudah menyerahkan uang Dawn Payment (DP) kepada Herman Cededot.

“Dia (Herman Cededot, red) pasang harga meteran dia bilang Rp1.900.000 pak, dan kami sudah bayar DP, ada yang DP Rp.500.000, ada yang Rp.750.000,” ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya bersama warga lain sudah berulang kali menghubungi Herman Cededot, baik melalui telepon selulernya maupun mendatangi secara langsung dirumahnya, namun Herman selalu menghindar.

Dirinya berharap agar Herman segera bertanggung jawab terhadap janjinya kepada warga untuk melakukan pemasangan meteran.

Sementara itu, Agnes, warga lain yang menjadi korban penipuan Herman Cededot mengaku dirugikan dengan janji yang hingga kini tidak terealisasi.

“Kalau memang pak Herman tidak bertanggung jawab, kami akan segera laporkan kasus penipuan ini ke Polres Manggarai Timur,” kesalnya.

Herman Cededot saat dihubungi GardaNTT.id melalui pesan WhatsApp membantah bahwa dirinya tidak pernah menawarkan jasa pengadaan meteran di Dusun Parang.

“Bukan dengan saya pa, itu dengan pa Yos, hanya dia manfaatkan rumah saya untuk nginap. Tanya baik-baik kepada kedua pelanggan itu, jangan sampai saya tuntut,” pungkasnya.

Sementara itu, seseorang bernama Yos sebagaimana yang ditunjuk Herman Cededot, saat dikonfirmasi GardaNTT menjelaskan akan segera melakukan pemasangan meteran bagi KK yang sudah membayar DP. Namun, Yos mengaku alasan tidak dipasangnya meteran selama ini disebabkan belum adanya warga yang membayar lunas.

“Ada 50 KK yang pesan ke kami meteran, dari 50 KK itu yang sudah panjar 22 KK. kami tunggu semuanya panjar. Jadi sampai sekarang belum ada penambahan orang yang panjar. Saya bersama pak Herman sudah ambil keputusan bulan ini kami akan urus yang 22 rumah saja dulu,” katanya.

Ketika ditanya nama CV/PT tempatnya bekerja, jawaban tidak jelas. Yos malah berkelit dan enggan memberitahu.

“Kebetulan saya yg dipercaya masyarakat untuk urus listriknya, PLN itu Perusahaan Negara yang tugas dan Misinya Melayani Rakyat,” jawabnya.

Penulis: Irend SaatEditor: Olizh Jagom