Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Kajian Pragmatik: Wujud Kesantunan Berbahasa dalam Grup WhatsApp Mahasiswa PBSI 2020A

Penulis: Efrasia Kaung

Kesantunan Berbahasa merupakan salah satu kajian pragmatik yang membahas tentang tingkah laku berbahasa. Tingkah laku berbahasa tersebut mencakup kesantunan (politeness). Kesopansantunan (etika/tatacara), adat atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat, dengan demikian kesantunan merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati oleh perilaku sosial.

Salah satu hal yang menarik untuk dikaji dari segi kesantunan berbahasa adalah komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Dimana mahasiswa dipandang sebagai orang terdidik yang dianggap memiliki tingkat kesantunan yang tinggi termasuk dalam hal berkomunikasi dalam hal ini melalui chat dalam group whatsapp.

Dalam chat group whatsapp PBSI 2020A selama bulan November 2022 terdapat 7 maksim kebijaksanaan, 3 maksim kedermawan, 2 maksim pujian, 4 maksim kesepakatan dan 4 maksim simpati.

Berikut adalah deskripsi data dosen menggunakan singkatan dalam melakukan komunikasi dengan mahasiswa.

Jga= juga, jdi= jadi, pgi= pagu, jgn= jangan, sy= saya, kmn= kemana,

Analisis kalimat Dosen mengirimkan chat pada group whatsapp PBSI 2020A: “mohon bantuan bapak/ibu dosen pembimbing akademik, untuk menyampaikan ke kelas, agar hadir tepat waktu. Semua mahasiswa wajib hadir.” jam berapa mulai esok? sebaiknya pertanyaan “jam berapa esok?”menggunakan pertanyaan “pukul berapa esok?’.

D:”ada lomba apa saja e”

M:“podcast sama menulis berita kemarin ibu”

D: mantap, kelas ini? Sebaiknya pertanyaan “ada lomba apa saja kalian?’ menggunakan pertanyaan “perlombaan apa saja yang kalian ikuti”.

Dan pertanyaan “mantap, kelas ini?’ diganti menjadi “kelas ini mengikuti lomba apa saja?” agar mahasiswa lebih paham pertanyaan yang diberikan.

Kalimat “jgn kmn2 Romo Ino sudah pake kelas kita, jangan ada yang keluar lagi” sebaiknya kalimat “jgn kmn2 Romo Ino sudah pake kelas kita” diganti menggunakan kalimat “diharapkan semua mahasiswa tidak mengikuti kegiatan asistensi pada organisasi lain, sebab Romo Ino telah mempercayai kita”.

Mahasiswa sebaiknya tidak menggunakan emoji sebab menunjukan ketidakseriusan dari mahasiswa terhadap dosen.

Mahasiswa mengirimkan chat pada group whatsapp pada bulan November 2022: “hallo teman-teman mari sudah. Teman-teman lain ada tunggu mau latihan koor.” Sebaiknya kalimat tersebut diawali dengan salam kepada dosen “selamat pagi ibu dan teman-teman mohon untuk segera hadir latihan koor”. Pemberian salam merupakan gambaran bahwa mahasiswa menghargai dosen.

Mahasiswa mengirimkan pesan pada group whatsapp bulan November2022: “hallo selamat sore untuk kita semua untuk segera merapat ke kampus(aulamisio). Coordinator pramuka sudah menunggu dari tadi”. sebaiknya pesan diawali dengan pemberian salam kepada dosen yang mencerminkan bahwa mahasiswa menghargai dosen.

Maksim-maksim kesantunan berbahasa sebagai unsur penting sikap seseorang menghormati orang lain serta mencerminkan kepribadiannya sebagai penutur.

Berikut adalah penggolongan chat berdasarkan maksi-maksim kesantunan Bahasa tersebut:

1. Maksim kebijksanaan

M: “selamat pagi ibu. Mohon maaf menggangu. Hari ini kelas kami ada perkuliahan etika profesi dan keguruan pukul 9.30 bagaimana dengan perkuliahan hari ini ibu? Tabe.

D: Selamat pagi semua pagi ini tidak masuk saya menguji mahasiswa magang di smp 6 poco ranaka, jadi saya akan beri tugas ya. Jangan ada yang masuk kelas.

Kalimat yang disampaikan mahasiswa merupakan salah satu bentuk maksim kebijaksanaan di mana mahasiswa meminta maaf karena menggangu waktu dosen dan mengurangi kerugian dosen sebab mahasiswa disini mengingatkan dosen tentang jam perkuliahan sebab sudah melewati jam perkuliahan.

M1: “selamat siang ibu dn teman-teman. Mohon maaf menggangu waktunya. Mengenai kegiatan SKE olahraga, kita akan jalan sehat besok pukul 04 pagi, dari kampus sampai bandara, diharapkan kepada semua teman-teman datang tepat waktu.

M2: bagaimana kalau jam 05. Masalahnya kami yang jauh nana. Tabe

M1: baik enu, pukul 04 dari rumah kita mulai jalan sehat pukul 05. Data tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa 1 melalui group whatsapp memberikan formasi kepada dosen dan mahasiswa lain bahwa akan diadakannya kegiatan jalan sehat, tapi mahasiswa lain meminta agar waktu pelaksanaan diundur.

Sebagai sikap kebijaksanaan mahasiswa 1 mengucapkan kalimat “mohon maaf menggangu.” sebagai tanda bahwa mahasiswa 1 menghargai dosen serta teman-temanya. Data tersebut menunjukan bahwa M1 memberikan informasi terkait undangan pelaksanaan asistensi kepada dosen dan teman-teman, serta kalimat “mohon maaf” yang disampaikan mahasiswa menunjukan kesantunan mahasiswa kepada dosen.

D: “jangan keman-mana Romo Ino sudah pake kelas kita jangan ada yang keluar”

M:” mohon maaf ibu dibatalkan dari Romo ibu”

D: ”karena umat belum siap ibu”

D: “ kalau ada yang pakai kelas harus lewat saya”

M: “baik ibu”

Data tersebut menunjukan bahwa M1 memberikan informasi terkait undangan pelaksanaan asistensi kepada dosen dan teman-teman, serta kalimat “mohon maaf” yang disampaikan mahasiswa menunjukan kesantunan mahasiswa kepada dosen.

2. Maksim pujian

Prinsip maksim pujian atau kemurahan ialah menuntut setiap penutur untuk memuji lawan tuturnya sebanyak mungkin dan memperkecil sikap menyudutkan, mengecam, dan menghina lawan tuturnya. Pada maksim ini penutur harus mengurangi cacian pada orang lain dan dengan menambah pujian pada mitra tutur.

M1: “ juara 2 menulis berita. Selamat untuk peserta lombanya”

D: “ nanti saya kasih hadiah baju Bali mereka. Bangga”

Pada data diatas dosen memberikan pujian kepada mahasiswa yang berhasil meraih juara dalam kegiatan menulis berita. Pernyataan merupakan bentuk maksim pujian, sebab dosen memuji hasil yang didapat oleh mahasiswa.

3. Maksim simpati

Maksim simpati adalah maksim dimana penutur harus memaksimalkan simpati kepada orang lain. Pada maksim ini penutur harus mengurangi antisipasi antara diri sendiri dengan orang lain dan memperbesar rasa simpati (Leech, 1993).

D: “saya tindak tegas terhadap mahasiwa yang tidak jujur. Kami sedang melakukan rapat terkait mahasiwa2 yg melakukan pelanggaran. Ini serius, mahasiswa bindo harus jujur”

Data diatas menunjukan himbauan dari dosen kepada mahasiswa. Pada data diatas terdapat maksim simpati dapat dilihat pada kalimat yang diucapkan dosen.

4. Maksim kebijaksanaan

D: “tolong tutup pintu, jgn ribut tolong kerja samanya. Saya masuk 20 menit lagi”

M: “baik ibu”

Pada data diatas dosen memberikan informasi bahwa akan masuk 20 menit lagi dan menghimbau agar mahasiswa tetap tenang. Dalam data tersebut terdapat maksim kesepakatan yang ditunjukan oleh kalimat dari mahasiswa“baik ibu” kalimat ini menunjukan maksim persetujuan sebab siswa setuju agar tetap tenang berada dalam ruang kelas.

5. Maksim kedermawanan

Pada maksim ini selalu mengurangi keuntungan sendiri dan menambah pengorbanan diri. Menurut Leech (dalam Rahardi, 2006:61) berpendapat bahwa maksim dermawan bisa disebut maksim kemurahan, dengan harapan orang yang bertutur di harapkan dapat menghormati orang lain.

D: “mohon baca dokumen ini”

M: “baik ibu”

Berdasarkan data tersebut dosen menunjukkan maksim dermawan. Dosen memberikan dokumen yang berisi materi bagi mahasiswa agar mahasiswa lebih mudah dalam belajar dan mengerjakan tugas.