Susteran Gembala Baik: Membantu Pengembangan Ekonomi Umat dengan Mengelola Bahan Lokal

Ruteng, GardaNTT.id – Susteran Gembala Baik mulai berkarya di Flores tahun 1986 dengan fokus pelayanan untuk perempuan dan anak. Pada tahun yang sulit itu, begitu banyak masalah yang dialami umat khususnya perempuan.

Hal ini dikisahkan Suster Natalia kepada GardaNTT.id di kediamannya yang beralamat di Jln. Ranaka, gang Binakusuma pada Selasa (27/09) siang.

“Saat bertugas di desa, kami melihat banyak istri-istri yang menjadi korban KDRT. Kami mencoba untuk menjadikan mereka wanita yang punya keterampilan,” ungkap Suster Natalia.

Karya para Suster Gembala Baik, kata dia, cenderung berfokus pada pengembangan ekonomi umat dengan mengelola bahan lokal.

“Gembala Baik melakukan karya yang belum dilakukan orang lain dan yang sungguh -sungguh diperlukan umat,” jelas Suster yang menangani bagian usaha Herbal itu.

Dikatakannya, membangun produktivitas umat juga menjadi salah satu upaya Susteran Gembala Baik untuk mencegah adanya kejahatan Perdagangan Manusia (Human Trafficking).

“Lapangan pekerjaan yang kami sediakan juga demi menekan peningkatan kasus Human Trafficking. Karena, jika umat memiliki keterampilan yang produktif, maka mereka akan cenderung fokus untuk menyejahterakan diri atau keluarga mereka,” tambah Suster Natalia.

Ia juga mengatakan, Susteran Gembala Baik membantu perekonomian masyarakat dengan menyediakan lapangan pekerjaan berupa  usaha Herbal, Kopi, dan Tenun.

Kini, kata dia, karya Susteran Gembala Baik hadir di tengah-tengah masyarakat Manggarai untuk membantu kesehatan serta kesejahteraan umat.

Untuk diketahui, pelayanan Susteran Gembala Baik buka setiap Senin-Jumat pukul 08:30-17:00 WITA, Sabtu 8:30-14:00 WITA.

Penulis : Fransiska/Ermelinda/Faustina

Editor : Adrianus T. Jaya