Ruteng, GardaNTT.Id – Food Festival dalam rangka HUT TNI-77 di Lapangan Motang Rua Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai, NTT berubah menjadi ajang perjudian.
Hal itu terlihat dari sejumlah permainan yang dipertontonkan kepada pengunjung seperti Bola Gelinding, Lempar Gelang dan beberapa permainan lainnya.
Pantauan GardaNTT.Id pada Senin (10/10) malam hari, meski kondisi lapangan Motang Rua dipenuhi becek namun tampaknya tidak mengulurkan niat dari puluhan bahkan ratusan pengunjung untuk terlibat dalam beragam permainan yang dipertontonkan itu.
Bahkan diantara orang dewasa terlihat juga sejumlah anak-anak diusia sekolah yang aktif ikut bermain dengan diiming-imingi hadiah yang fantastis.
Menanggapi food festival yang beraroma judi itu, Kasdim Kodim 1612 Manggarai Mayor Topan mengaku tidak tahu jika ada praktik seperti itu.
Dia menjelaskan pihaknya menyelenggarakan kegiatan festival tersebut sejatinya untuk mempromosikan hasil kuliner khususnya yang diolah dari pangan lokal Masyarakat Manggarai.
“Tujuan kegiatan untuk mempromosikan kuliner dari bahan baku lokal, bukan jadi ajang perjudian” Kata Mayor Topan kepada sejumlah Wartawan saat ditemui Ruangan Kerjanya pada Selasa (11/10/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan praktik perjudian ditengah food festival itu sangat mencederai nama institusi TNI, sebab kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka bagian dari memeriahkan HUT TNI ke 77 Tahun.
“Masyarakat bilang apa, nanti institusi TNI yang dibawa-bawa, padahal kegiatan itu tujuannya untuk promosi pangan lokal” tegas Mayor Topan.
Mayor Topan menerangkan perubahan tujuan food festival menjadi ajang perjudian tersebut dilakukan secara diam -diam oleh panitia penyelenggara.
“Kalau tujuannya untuk itu kemarin pasti kami tidak selenggarakan, inikan ulah dari panitia” ujar dia.
Mayor Topan pun menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap praktik perjudian yang ramai dikunjungi Warga Kota Ruteng tersebut. bahkan secara tegas dia sampaikan jika nanti tidak mau diberhentikan maka pihaknya akan menutup kegiatan festival itu lebih awal dari waktu yang ditentukan.
“Kalau mereka tidak mau berhenti yang sudah kita akan sampaikan ke Pa Bupati untuk hentikan kegiatan itu” pungkasnya.






