Belasan Orang Warga Rahong Utara Diserang DBD

Manggarai, GardaNTT.idWabah Demam Berdara Dengue (DBD) menyerang sebanyak 15 orang masyarakat dusun Dimpong dan Rembong, desa Dimpong, kec. Rahong Utara, kab. Manggarai, NTT.

Kepala Puskesmas Nanu, Ignasius Hurint saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (11/10) mengatakan, setelah mendapat laporan, Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan langsung turun pemeriksaan terhadap masyarakat.

“Dari Dinkes langsung turun setelah ada laporan. Satu yang dapat pertama itu hari, dan ia diperiksa di rumah sakit umum (RSUD Ben Mboi.red) kalau tidak salah, dari situ mulai dikembang,” ungkap Kapus Nanu Rahong Utara itu.

“Warga yang terkena DBD sebanyak 15 orang, terdiri dari anak-nak sebanyak 12 orang, 3 orang dewasa, dan dari 3 orang dewasa terdapat 1 orang ibu hamil,” ungkap Ignasius.

Menurut Ignasius, ini baru pertama kali kasus DBD menimpa masyarakat di wilayah kerjanya di Rahong Utara.

“Ini baru pertama kali, sebelumnya belum ada,” ungkapnya.

Ignasius menjelaskan, ada pasien DBD yang tidak mau rawat di Puskesmas Nanu, padahal pihak Puskesmas sudah mengupayakan penjemputan.

“Ada juga yang menolak datang ke Puskesmas, kami bawa ambulans untuk jemput, tapi ambulans pulang kosong,” ungkapnya.

Lebih jauh Kapus Nanu itu, petugas Puskesmas telah berupaya kunjung dari rumah ke rumah untuk melakukan pengobatan dan kontrol terhadap warga yang menolak di rawat di Puskesmas Nanu. Sedangkan upaya lain, kata dia, pembagian Abate dan melakukan penjadwalan pengasapan (Fogging) .

Salah seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Nanu mengungkapkan, pasien DBD yang sempat berobat di Puskesmas Nanu kondisinya belum sampai tingkat keparahan.

“Umumnya mereka demam berdarah yang belum sampai pendarahan dimana mana. Virusnya tidak sampai buat trombosit sampai turun sekali,” jelas dokter yang tidak disebutkan namanya.

Menurut dia, dari dua orang pasien yang sempat rawat di Puskesmas Nanu, satu orang yang berhasil dirujuk, satu orang yang menolak di rujuk, sedangkan yang lainnya rawat di rumah masing-masing.

Untuk 13 orang yang rawat di rumah, kata dokter itu, idealnya harus diperiksa terus kondisi trombositnya.

“Idealnya kita bisa harus periksa trombositnya mereka setiap hari, untuk kita liat apakah penurunan atau tidak, kalau cendrung turun kita harus cepat rujuk, yang kita bisa liat itu sifatnya dari gejala klinisya saja.” tutupnya.