Ini semua adalah dampak covid 19 terhadap kemajuan pendidikan, dimana ruangan kelas sebagai tempat belajar diganti dengan ruang virtual seperti zoom, dan sumber bacaan seharusnya dicari dalam buku pelajaran atau di ruangan perpustakaan diganti dengan menggunakan handphone dengan mencari reverensi di google sebagai sumber bacaan. Tak heran jika banyak para peserta didik merasa bosan dengan keadaan seperti ini dan merasa kurang begitu serius dalam mengikuti pembelajaran, karena mereka beranggapan Guru tidak mengontrol dan semua tugas-tugas yang diberi dapat di copy paste dari internet.
Pergeseran Aktivitas
Bergesernya aktivitas pembelajaran dari manual ke digital seperti yang terjadi saat pandemi ini dari segi positifnya adalah dapat mempermudah menyelesaikan urusan manusia. Pekerjaaan bisa dilakukan tanpa memerlukan waktu lama, biaya yang bisa ditekan dan tempat yang tidak terbatas. Saat ini manusia bisa mencukupi kebutuhan mereka ketika berada di dalam rumah, termasuk pendidikan yang dapat mereka akses kapan pun waktu yang mereka inginkan, tidak terbatas seperti ketika ada di sekolah.
Hemat saya, harapannya dalam menghadapi situasi di tenganh pandemi seperti ini perlu adanya motivasi dalam diri serta harus adanya kesiapan yang matang dalam menyesuaikan proses belajar daring. Perlu adanya bimbingan dari orang tua sebagai Guru di dalam keluarga. Dan kita juga harus dituntut untuk terus berusaha dan menyesuaikan diri dengan mengikuti prosedur dalam pembelajaran online.
*Penulis adalah Mahasiswa PBSI Unika Santu Paulus Ruteng
