Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Dugaan Korupsi Pembangunan 4 Toilet Dispar Ende, GRM Desak Bupati Ende Buka Suara

Ende, GardaNTT.id – Ketua Gerakan Rakyat Menggugat, Indra Karno, mendesak bupati Ende untuk buka suara mengenai dugaan korupsi pembangunan empat toilet Dinas Pariwisata (Dispar) Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menelan anggaran miliaran rupiah.

Pasca kedatangan orang nomor satu RI presiden Joko Widodo, di kota Ende pada momentum hari lahir (Harla) pancasila 1 Juni 2022, telah mengangkat harkat dan martabat kota Ende sebagai bumi rahim pancasila.

Desa Haju

Namun, dengan adanya kasus dugaan korupsi pembangunan empat unit toilet dispar Ende, nama kabupaten Ende kini terlihat kembali redup.

Hal ini disampaikan oleh ketua GRM Indra Karno kepada media ini melalui pesan tertulisnya, 05/07/2022.

Indra mengatakan, terkait persoalan tersebut, sebagai pimpinan daerah  dalam hal ini bupati Ende, harus berani mengambil sikap.

“Perjuangan bupati Ende untuk kabupaten Ende, NTT, terlihat sangat luar biasa. karena sesuai informasi yang kita ikuti di pemberitaan media online yang kini beredar di media sosial baik grup WhatsApp maupun Facebook, bupati Ende telah memberi sinyal  dari dampak kedatangan Joko Widodo di kabupaten Ende,” ungkapnya

Namun sambung ketua GRM, jangan sampai upaya yang dilakukan oleh bupati Ende yang saat ini telah diakui oleh publik, dicoreng dengan kasus dugaan korupsi empat toilet dispar Ende.

“Sekali lagi kami mendesak bupati Ende, untuk bisa bersuara dari persoalan tersebut. bapak bupati harus berani ambil sikap demi menjaga marwah kota pancasila ini,” jelasnya

Pihaknya juga berharap kepada pihak kejaksaan Negri (Kejari Ende), untuk memproses persoalan tersebut  secara profesional.

“Persoalan ini telah menjadi isu hangat yang saat ini diperbincangkan oleh publik. Oleh karena itu kami minta pihak kejari Ende harus proses kasus dugaan korupsi ini sesuai hukum yang berlaku.” tutupnya