Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Dusun Mbore Masih Gelap Gulita, Erasmus Frans: Bukan Hanya Beban PLN, Pemda Mesti Turut Andil

Erasmus Frans Mandato, Ketua Fraksi Hanura DPRD Rote Ndao

BA’A- GARDANTT.ID-Masyarakat Dusun Mbore, Desa Sedeoen, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao adalah salah satu Dusun yang tidak jauh dengan tempat pariwisata Nemberala yang sampai saat ini belum menikmati penerangan listrik.

Tokoh Masyarakat Dusun Mbore bernama Nuel Adu kepada GardaNTT.id, Kamis (5/5) mengatakan, sudah sejak lama telah mengusulkan agar pihak PLN Rote Ndao dapat menyalurkan listrik ke Dusun Mbore namun usulan itu hingga saat ini belum ada realisasi.

Desa Haju

“Kami memang gelap dari dulu, yah kami sudah berusaha mengusulkan bahkan dengan proposal, tapi kami tetap optimis pemerintah akan memperhatikan kami warga Dusun Mbore. Sekarang kami sudah dapat jalan dan harapan kami semoga pemerintah bisa berikan kami listrik lagi. Jumlah kepala keluarga (KK) di Dusun Mbore ada 31KK, ditambah dengan 3 warga asing, jadi berjumlah 34 kepala keluarga,” ujar Tokoh Masyarakat Dusun Mbore Nuel Adu.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Sedeoen, Marthinus Kay, keluhan Masyarakat itu  sudah sejak lama dan dirinya sebagai Kepala Desa sudah melakukan pendekatan dengan pihak PLN rayon Rote Ndao di Ba’a agar warga Dusun Mbore bisa menikmati listrik seperti halnya warga yang lain, namun hingga saat ini belum terealisasi.

“Dusun Mbore masuk dalam Wilayah Desa Sedeoen yang mana merupakan salah satu Dusun terpencil yang sampai saat ini belum menikmati penerangan listrik. Saya sudah berusaha berulangkali bahkan direktur PLN yang lalu saya undang langsung ke sini namun sampai saat ini belum terjawab,” kata kades Sedeoen Marthinus Kay.

Sementara itu, Ketua Fraksi Hanura DPRD Rote Ndao, Erasmus Frans Mandato, ditemui media ini dikediamannya di Nemberala mengatakan, kebutuhan listrik merupakan kebutuhan vital bagi Masyarakat dan merupakan sumber daya yang paling ekonomis yang dapat digunakan dalam berbagai macam kegiatan.

Erasmus juga mengatakan, Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok Masyarakat, oleh karena itu kata dia, sangat berharap agar Pemerintah Daerah turut menyikapi persoalan menyangkut kebutuhan listrik tersebut dan jangan berharap sepenuhnya kepada pihak PLN.

Menurut dia, memang pembangunan sudah berjalan, seperti prasarana jalannya sudah ada akan tetapi masing-masing dengan porsinya.

“Kami sudah usulkan bahkan melalui Proposal namun sampai saat ini belum terjawab, yah ini menyangkut kebutuhan Masyarakat, saya sangat berharap agar Masyarakat Dusun Mbore bisa menikmati listrik seperti Masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.

Persolan ini menurut Erasmus, tidak sepenuhnya menjadi beban pihak PLN, Pemerintah Daerah mesti turut Andil.

“Sebenarnya persoalan listrik ini bukan dibebani sepenuhnya kepada PLN tapi Pemerintah Daerah juga turut andil. Saya berikan contoh beberapa tahun lalu jaringan listrik dari Desa Lalukoen ke arah Dela ini untuk menyambung, sisahnya ditanggulangi oleh pihak swasta, seharusnya Pemerintah juga bisa melakukan hal yang sama,” tandasnya.

Hingga berita ini ditayangkan Direktur Perusahaan Listrik Negara Rayon Rote Ndao belum berhasil ditemui untuk dikonfirmasi. (TA/GN)