Ruteng, GardaNTT.Id – Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut meminta kepada Fransiskus Gero Kepala Dinas Pendidikan untuk membina Guru-guru dan Kepala Sekolah yang tidak beretika di Media Sosial (Medsos) seperti Facebook dan lain-lain.
“Saya minta Pa Kadis, cek guru-guru yang tidak beretika, berikan pembinaan. Termasuk yang tidak beretika di media sosial. Harus tertib bermedia sosial, jadi guru yang profesional, tahu aturan dan tahu diri,” Kata mantan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan itu saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala Sekolah SD dan SMP di Ruteng pada Selasa (5/4/2022).
“Untuk memastikan kepada peserta didik bahwa kita hadir membawa berkat bagi mereka semua, kita dipertaruhkan pada sebuah mimpi yang sama yakni meningkatkan mutu pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambahnya.
Menurutnya Murid beretika ketika Guru dan Kepala Sekolah juga beretika. mengemukakan bahwa melalui pendidikan bisa mengubah peradaban manusia.
“Dengan adanya pendidikan, akan mampu mengubah peradaban kehidupan manusia,” ujarnya.
Karena itu, kata dia, pendidikan mesti dipandang sebagai sektor yang sangat esensial dalam dinamika proses pembangunan.
Dikatakan, pendidikan yang berkualitas harus mampu menata masa depan yang memiliki open mindset dalam berbagai aspek pendidikan. Sebab itu, pendidikan perlu ditata dan dikelola secara maksimal agar output-nya mampu melakukan berbagai inovasi dan kreativitas, sehingga mampu bersaing pada era global.
“Kiranya kegiatan ini akan memberi manfaat untuk kita semua, apalagi banyak kepala sekolah yang baru dilantik dan pertama kali menjadi kepala sekolah. Kalau kita terpanggil untuk menjadi pelayan, abdi negara dan abdi masyarakat, maka kita harus siap melayani. Kita melayani anak-anak kita untuk menjadi anak yang pintar, tetapi yang penting juga menjadi anak yang cerdas,” terangnya.
Mantan Kadis Kesbangpol Kabupaten Manggarai itu berpendapat, bahwa cerdas artinya dengan pengetahuan, pembentukan keahliannya dari aspek perilaku atau attitude-nya yang menghantar dia menjadi orang bernilai di kemudian hari. Dengan kecerdasan bisa menyelesaikan persoalan dengan cepat dan tepat.
Sehingga menurut dia, untuk memperkuat kualitas pengajaran dan pembelajaran di kelas, dukungan yang diberikan kepada guru adalah dapat mengajar dengan lebih efektif dan memberi kesempatan kepada semua anak di kelas untuk memenuhi potensi pembelajaran mereka. Selain itu meningkatkan mutu membaca dan menghitung pada anak usia 7-15 tahun.
Wabup Heri berujar bahwa menjadi kepala sekolah itu perkerjaan tambahan. Tugas yang utama adalah menjadi pendidik dan pengajar. Mengajar itu mentransformasikan pengetahuan seorang guru kepada para muridnya sedangkan mendidik adalah mengalirkan nilai tentang kebenaran, kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama. Sistem pendidikan nasional tentu mengarah ke sana.
Wabup Heri juga mengingatkan para Kepala Sekolah terkait pengelolaan Dana Bos, harus mengacu pada regulasi yang ada.
Diketahui, kegiatan yang bekerja sama antara Dinas Pendidikan dengan Yayasan PLAN Internasional ini rencananya akan digelar selama empat hari terhitung sejak tanggal 5 hingga 8 April 2022.
Kemudian akan dibagikan dalam 3 gelombang untuk Kepala Sekolah SD dan 1 gelombang untuk Kepala Sekolah SMP.