Manggarai Barat, GardaNTT.id – Kapolsek Kuwus, Ipda Arsilianus Lentar, menjadi inisiator penggalangan donasi untuk Kristina, seorang bayi penderita gizi buruk di Waning, Desa Waning, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Total Rp.2.000.000 uang yang terkumpul telah diserahkan langsung kepada orang tua bayi tersebut pada Kamis (12/05/2022).
Ipda Arsilianus Lentar, kepada GardaNTT.id menceritakan, pihaknya mendapat informasi terkait kondisi bayi Kristina, saat rapat lintas sektor di Waning pada 26 April 2022 lalu. Pihak medis dari Puskesmas Waning, mendiagnosa anak ketiga dari pasangan Foyensius Juhadi dan Fermania Yosefina Ngewi itu mengalami gizi buruk.
“Menurut informasi waktu itu bahwa, si bayi ini mau di rujuk ke Ruteng (ibukota Kabupaten Manggarai, red). BPJS ada, tapi orang tua dari bayi ini belum siap rujuk dengan alasan ketiadaan biaya untuk operasional mereka. Itulah yang buat saya berinisiatif, paling tidak kita bantu sedikit untuk biaya operasional orang tuanya selama di Ruteng,” ungkapnya.

Ia lantas membangun komunikasi dengan beberapa pihak agar berkenan membantu bayi tersebut. Alhasil, ada pihak lain yang juga turut tergerak hati untuk berdonasi.
“Puji Tuhan, uang yang terkumpul ini tidak hanya dari teman-teman di Polsek Kuwus. Ada dari Pemerintah Desa Waning, dari teman-teman Bank NTT Golowelu, juga dari teman-teman Puskesmas Waning. Totalnya dua juta. Sumbang secara pribadi,” terangnya.
Sebelum penyerahan bantuan itu, kata Ipda Arsi, pihaknya mendatangi Puskesmas Waning. Berdasarkan keterangan Dokter, kondisi bayi yang kini berusia 4 bulan itu sudah menunjukan progress. Oleh karena itu, pihak medis di Puskesmas meyakini masih bisa menangani Kristina.
“Tadi dokter bilang kondisi bayi semakin membaik, berat badannya sudah ada perubahan dan memang kami saksikan sendiri, bayinya aktif sekali. Dokter bilang bahwa nanti mereka akan terus lakukan observasi selama 2 minggu ke depan, kalau kondisinya tidak ada kemajuan baru mereka (Puskesmas Waning, red) akan mempertimbangkan seperti apa penanganan selanjutnya,” tuturnya.
Sehingga, sambung Arsi, bantuan yang diserahkan kepada orang tua Kristina itu diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan gizi pendukung bagi Kristina serta ibunya.
“Jadi, nanti pihak medis rekomendasikan apa-apa yang dibutuhkan untuk asupan gizi si bayi dan ibunya, tinggal gunakan itu uang,” ucapnya.
Ia menambahkan, Polri dalam hal ini Polsek Kuwus selalu siap mendukung program pemerintah dalam upaya pengentasan masalah gizi buruk/stunting terutama di wilayah hukumnya.
“Apa yang kami lakukan ini adalah bagian dari dukungan Polri terhadap pemerintah dalam upaya pengentasan masalah gizi buruk/stunting ini. Pada prinsipnya kami selalu siap membantu, siap bekerjasama dengan dinas terkait untuk menyelamatkan masyarakat dari masalah seperti ini,” pungkasnya
Kepala Puskesmas Waning, Ferdinandus Suwardi, melalui koordinator pengelola gizi, Beniventius Afroditus saat ditanyai Wartawan, membenarkan informasi kondisi bayi tersebut. Kata dia, Kristina lahir pada 06 Januari 2022 lalu dengan berat badan 2,8 kg (normal). Namun indikasi gizi buruk terlihat pada usia dua (2) bulan, dimana berat badan Kristina tidak menunjukan perkembangan yang baik yakni masih berada di angka 3,2 kg. Dari sisi kesehatan, hal itu menunjukan indikasi gizi buruk.
“Itu berat badan tidak normal. Harusnya usia seperti itu berat badannya lebih dari 3,2. Perkembangan berat badannya lamban. Dari segi kesehatan, kondisi seperti itu terkategori gizi buruk,” jelasnya.
Namun, upaya penanganan dini telah dilakukan terhadap Kristina dengan pemberian asupan gizi yang ditanggung oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Waning.
“Setelah kita laporkan, dari Pemdes juga ada perhatian. Ada untuk beli susu buat si bayi ini. Sekarang kondisinya agak sedikit membaik. Beratnya saat timbang hari ini tadi sudah 3,8 kg. Ini ada tanda-tanda perkembangan, sehingga kita akan tetap lakukan observasi selama dua minggu ke depan ini. Bayi kelihatan sudah aktif sekali,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj.Kepala Desa Waning, Atanasius Supandi menyampaikan ucapan terimakasih atas inisiatif Kapolsek Kuwus yang memotori penggalangan donasi untuk warganya itu. Ia meminta agar kerjasama lintas sektor terus ditingkatkan agar semua masyarakat bisa terlayani dengan baik.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolsek yang sudah memberi perhatian untuk warga saya disini. Semoga, kerjasama ini bisa terus terjaga supaya pelayanan kita bisa optimal dan maksimal,” pungkasnya.






