Manggarai, GardaNTT.id – Direktur Perumda Air Minum Bersih Tirta Komodo Kabupaten Manggarai, Marsel Sudirman, S.H, melakukan sosialisasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), tahun 2022 di Desa Satar Lenda. Giat itu berlangsung pada Senin, 10/1/2022 pukul 12.00 Wita bertempat di Ngancar, Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai.
Sambutan Kades Satar Lenda, Karolus Karbin, mengawali giat tersebut. Ia mengatakan kehadiran Direktur Perumda Tirta Komodo dan jajarannya merupakan sesuatu yang sangat berharga baginya awal tahun dan awal masa kepemimpinannya.
“Saya sangat merasa bangga dengan kehadiran direktur Perumda Tirta Komodo beserta jajarannya, guna melakukan sosialisasi program MBR agar sesegera mungkin ditindaklanjuti,” ujar Karolus.
Selanjutnya Kepala Desa Satar Lenda Karolus Karbin memberikan kesempatan kepada Dirut Marsel Sudirman, S.H.
Dalam sambutannya Ia menyapa secara kekeluargaan kepada suluruh peserta yang hadir di aula kantor Desa Satar Lenda. Lalu menyampaikan tujuannya hadir ke desa Satar Lenda.
“Untuk mempercepat program MBR di Kabupaten Manggarai pada tahun 2022. Dan menindaklanjuti usulan masyarakat Desa Satar Lenda pada tahun 2021 sebelumnya pernah diprogramkan. Maka tahun 2022 ini kami hadir di sini sebagai tempat kunjugan pertama kami agar Desa Satar Lenda Perumda Tirta Komodo sudah bisa beroperasi pada tahun 2022.” Ungkap mantan anggota TNI tersebut.
Kebutuhan Tak Tergantikan
Marsel juga menjelaskan kegiatan MBR merupakan jawaban atas kebutuhan semua masyarakat terkait kebutuhan air minum bersih.
“Semua Masyarakat Manggarai membutuhkan air bersih, dan juga program MBR dengan biaya administrasi Rp100.000,00, sangat membantu semua masyarakat,” jelas Marsel.
Kemudian, ia meminta masyarakat Satar Lenda agar bisa bersama-sama menjemput segala program Pemerintah Kabupaten Manggarai. Salah satunya adalah kebutuhan air minum bersih. Dan, destinasi wisata Wae Rebo yang pada tahun ini juga akan banyak program pemerintah masuk ke Desa Satar Lenda.
Hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Nasdem dapil Satar Mese Raya Ardis Nanggur, S.Sos dan Sekcam Satar Mese Barat Atanasius B. Huwa, S.H.
Ardis dalam sambutannya menyampaikan Perumda Tirta Komodo merupakan lilin pembawa terang bagi masyarakat Desa Satar Lenda seluruhnya. Ardis juga menjelaskan aspirasi masyarakat Satar Lenda sudah Ia sampaikan ke Bupati Manggarai.
“Usulan dari masyarakat Satar Lenda sudah saya sampaikan ke pemerintah Kabupaten Manggarai melalui pandangan fraksi partai Nasdem. Menanggapi pandangan fraksi Restorasi Partai Nasdem, Bupati Manggarai, Hery Nabit menyepakatinya dan berjanji pada tahun 2022 perumda Tirta Komodo akan beroperasi di Desa Satar Lenda.” Jelas Ardis.
Butuh Kerjasama Semua Elemen
Ardis menjelaskan bahwa perlunya kerjasama dari semua komponen, melalui kepala desa agar segera melakukan rapat tingkat desa.
“Perlu adanya kerja sama yang baik dari segala elemen masyarakat agar secepatnya melakukan pendekatan ke tokoh adat, masyarakat, pemuda, dan komponen lainnya. Hal ini agar Perumda Tirta Komodo segera melaksanakan tahapanya untuk mempercepat proses penyerahan aset dari dinas PUPR ke Perumda Tirta Komodo,” tutup Ardis.
Sementara itu, Sekcam Satar Mese Barat, Nas Huwa menyampaikan pentingnya kerja sama yang baik dari segala elemen masyarakat. Itu agar program Perumda Air Minum Bersih Tirta Komodo melalui MBR dapat berjalan lancar di desa Satar Lenda pada tahun 2022.
“Saya sangat berterima kasih kepada direktur Perumda Air Minum Bersih Tirta Komodo yang sudah memilih Desa Satar Lenda sebagai tempat sosialisasi pertama di tahun 2022 untuk program MBR dan saya mengharapkan agar semua masyarakat bisa bekerja sama dengan baik dan mendukung program MBR dari PDAM Tirta Komodo. Tentu agar bisa beroperasi pada tahun 2022 di Desa Satar Lenda.” Tutup Nas Huwa.
Menutup kegiatan sosialiasi MBR itu Kepala Desa Satar Lenda, Karolus Karbin menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja keras supaya kegiatan tersebut dapat berjalan lancar di tahun ini.
“Saya menjamin bahwa program MBR untuk tahun 2022 di Desa Satar Lenda akan berjalan lancar. Segala hal yang menjadi kendala akan diselesaikan dan mengedepankan pendekatan adat ke tokoh masyarakat dan elemen lainnya,” tutup Karolus.
