Pesawat Wings Air Rute Kupang-Rote Tidak Beroperasi, Pelaku Usaha Rugi

Foto: Ist

Ba’a, GardaNTT.id – Pesawat Wings Air rute Kupang – Rote, NTT, diketahui sudah tidak beroperasi selama dua minggu terakhir. Belum diketahui apa penyebabnya. Namun, hal itu mengakibatkan sejumlah pelaku usaha di Rote Ndao rugi, lantaran keputusan tersebut tidak diinformasikan sebelumnya.

Mince, salah seorang pengusaha penyedia jasa penginapan Villa di Rote Ndao merasa kecewa. Kata dia, sejumlah tamu asal Manca Negara telah membooking sejumlah kamar di Vila miliknya. Namun, ia terpaksa harus mengembalikan uang bookingan karena tamunya tidak bisa diberangkatkan dari Kupang menuju Rote akibat tidak beroperasinya maskapai tersebut.

“Tidak ada pemberitahuan sama sekali. Makanya kami kecewa. Tamu kami yang sudah booking tidak bisa diberangkatkan dari Kupang ke Rote, jadi kami harus kadi kembali uang mereka,” kesalnya.

Menurutnya, usaha mereka baru saja mulai bangkit pasca pandemi Covid-19. Namun, tidak beroperasinya Wings Air seakan menjadi masalah baru dalam usaha mereka.

“Kami baru mau merasakan sedikit kegembiraan, justru kami sekarang sangat dirugikan dengan tidak beroperasinya Maskapai Wings Air apalagi tidak ada pemberitahuan sama sekali. Ini sangat merugikan, karena kami sudah terima bookingan masuk ke kami dan terpaksa kami harus kembalikan uang mereka karena gagal ke Rote,” ujar pemilik Villa Kampung Kaka via selular Jumat (06/08/2022).

“Dengan tidak adanya pemberitahuan kepada penumpang ini, mereka susah, mereka mau minta kembali mereka punya uang tiket dari Rote ke Kupang tidak ada kembali, kemarin saya sampai bingung, saya sampai pusing dengan Trans Nusa karena dari Trans Nusa mereka tidak kembalikan sedikitpun uang,” tambahnya.

Senada diungkapkan oleh Faisal Lubis. Pemilik Seed Resort di Nemberala Rote ini mengungkapkan, tidak adanya informasi dari pihak Station Manager Trans Nusa mengakibatkan tamunya terlantar di Kupang. Akibatnya, para tamu tersebut harus kembali terbang ke Bali dan selanjutnya pulang ke Negara masing-masing. Tamu-tamu yang semula sudah memboking untuk menginap ditempat mereka terpaksa terlantar di kota Kupang dan akhirnya harus balik ke Bali untuk selanjutnya kembali ke Negaranya masing-masing.

“Pertama saya mau bilang bahwa kami langsung merugi 70% karena tamunya tidak konek dengan pesawat jadi mereka membatalkan dan minta uang kembali, ini jadinya kita sebagai pelaku usaha yang repot . Kedua, tamu yang semula nginap di Rote harus nginap di Kupang karena harus pulang sehari sebelumnya,” ungkapnya dengan penuh kesal.

GardaNTT telah berupaya menemui pihak Wings Air untuk mendapat penjelasan terkait hal ini. Namun, Station Manager Wings Air Rote, Esra Mojo ketika didatangi, sedang tidak berada ditempat. Dikonfirmasi via pesan WhatsApp, tidak dibalas. Bahkan panggilan wartawan ditolak.

Demikian pula saat berupaya menemui kepala Bandara D.C Saudale Rote ketika ditemui di Kantornya tidak berada ditempat. Menurut salah seorang stafnya, ia tengah berada di Jakarta.

Desa Haju Desa Haju