Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Presiden Joko Widodo Mencabut Kebijakan Kenaikan Tiket PT Flobamor di Labuan Bajo

LABUAN BAJO, gardantt.id – Presiden Joko Widodo melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Republik Indonesia [KSP-RI], Helson Siagian mencabut kebijakan baru PT. Flobamor di TN Komodo dalam menaikkan tiket masuk kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

Pencabutan itu disampaikan Helson dalam Rapat Pembahasan tarif masuk dan Isu-isu Strategis terkait Pengelolaan Taman Nasional Komodo melalui Zoom Meeting bersama sejumlah perwakilan kementerian.

Desa Haju

Hadir dalam zoom meeting yakni Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi [Kemenko Marives], Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Kemenparekraf], BPOLBF dan BTNK yang diselenggarakan pada Kamis, 04 Mei 2023.

Turut hadir juga dalam pertemuan itu Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup [KLHK] dan Kementerian Dalam Negeri, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Bupati Manggarai Barat, PT Flobamor, Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng dan Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia [Asita) NTT dan Manggarai Barat.

Menanggapi keputusan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Manggarai Raya Association Of Indonesia Tours And Trevel Agencies (ASITA), Evodius Gonsomer saat diwawancarai awak media (4/5) menyampaikan ucapan terima kasih Kepada Tenaga Ahli Utama KSP-RI atas keputusannya dalam mencabut kebijakan PT. Flobamor menaikkan tarif masuk di TN Komodo.

Pria yang kerab disapa Evo ini menyampikan terimakasihnya karena salah satu surat terbuka dari pelaku pariwisata Mabar yang menjadi dasar pertimbangan dari KSP untuk membuat keputusan tersebut.

Menurut dia, walaupun surat terbuka hanya disampaikan via pesan WhatsApp, demikian juga surat-surat lain yang di kirim ke meja Kantor staf Presiden RI di Jakarta. Keputusan ini tentu berdampak secara holistik, hukum, ekonomi pariwisata, sosial masyarakat, dan aspek konservasi lainnya.

“Saya menghimbau kepada seluruh pelaku pariwisata mabar agar menyambut KTT ASEAN SUMMIT pada 9-11 mei 2023 di labuan bajo dengan riang gembira dan semua keputusan KSP kami anggap mewakili ketegangan dan kegaduhan yang terjadi selama ini di labuan bajo,” kata Evo.

Evo juga berpesan agar PT. Flobamor sesegera mungkin meninggalkan Pulau Padar dan Pulau Komodo, serta meminta Koperasi Usaha Komodo (KSU) segera menempatkan renger di Pulau Padar dan Loh Liang dengan tarif 120.000 untuk ( 1-5 orang tamu) sesuai dengan pemberlakuan tarif ranger sebelumnya.

Sumber: infopertama.com

Editor: Adi Jaya