Manggarai, GardaNTT.id – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menggelar lokakarya pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2022 secara daring melalui platform media zoom meeting pada Selasa (24/10/2022).
Kegiatan yang bertemakan “Desain Kurikulum Berbasis Teks” ini merupakan kelanjutan implementasi Hibah PKKM Prodi PBSI 2022.

Narasumber utama kegiatan ini, Prof. Dr. Mahsun, Ms memaparkan tentang penggunaan bahasa Indonesia tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai sarana pengembangan kemampuan berpikir.
“Kurikulum MBKM berbasis teks menuntut mahasiswa mampu menganalisis dan berimajinasi,” ungkap Prof. Mahsun.
Lebih lanjut, Mantan Kepala Badan bahasa Republik Indonesia itu bahasa Indonesia hadir sebagai teks.
“Kurikulum MBKM berbasis teks memampukan mahasiswa memproduksi dan menggunakan teks sesuai fungsi sosial dan tujuannya. Ilmu kebahasaan yang diajarkan dalam perkuliahan sebagai implementasi Kurikulum MBKM bukan sekadar sebagai pengetahuan, melainkan sebagai teks yang berfungsi menjadi sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis. Teks dipandang sebagai satuan bahasa yang bermakna secara kontekstual,” ungkap dosen Universitas negeri Mataram itu.
Prof. Mahsun juga dalam pemaparan menjelaskan juga metode pembelajaran kurikulum MBKM berbasis teks.
“Dalam pembelajaran berbasis teks, metode yang dapat diterapkan, yakni melalui tahap pembangunan konteks, pemodelan teks, pembuatan teks secara bersama-sama, dan pembuatan teks secara mandiri. Sehubungan dengan ini maka pendidik, kita sebagai dosen perlu meng-upgrate pengetahuan dan meningkatkan kompetensi sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tantangan zaman,” papar Prof. Mahsun.

Kegiatan lokakarya yang dimoderatori oleh Bernardus Tube Beding, M.Pd. itu berjalan lancar dan penuh antusias dari para peserta. Peserta lokakarya PKKM Prodi PBSI 2022 ini adalah para dosen prodi PBSI Unika Santu paulus Ruteng. Berbagai pertanyaan diajukan untuk membangun diskusi.
Ketua Prodi PBSI, Bonefasisus rampung, S.Fil., M.Pd mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada narasumber.
“Saya mewakili keluarga besar Prodi PBSI memberi apresiasi dan terima kasih kepada Prof. Dr. Mahsun, Ms yang selalu setia merespon permintaan Prodi PBSI dan memberi pengetahuan yang sangat luar biasa ini. Tentu kami tetap berharap Prof. Mahsun senantiasa bersedia melayani kami ketika kami mohon menjadi pembicara atau mentor dalam kegiatan-kegiatan akademik yang lain,” ungkap Rohaniwan Keuskupan Ruteng itu.






