Ruteng, GardaNTT.id – Umat Paroki Kumba melaksanakan Safari Rosario dalam Rangka devosi kepada Bunda Maria dengan titik star wilayah Efrat menuju wilayah Kolose pada Jumat (07/10/2022) petang.
Informasi yang diperoleh media ini, Prosesi ini merupakan inisiatif PPA (Putra Putri Altar) Paroki Kumba yang tentunya disetujui oleh Dewan Paroki Kumba. Kegiatan perarakan Patung Bunda Maria dilaksakan sejak 1 Oktober 2022, artinya telah berlangsung selama satu minggu sepanjang Bulan Oktober di 25 wilayah separoki Kumba.
Ketua panitia penyelenggara Safari Rosario, Suster Teresia Tika SCSC (Katekis Hati Kudus Yesus) mengatakan, panitia sepakat melaksanakan kegiatan safari dengan berkunjung ke setiap wilayah.
“Pada saat rapat berlangsung, Kami Panitia bersama Pastor Paroki sepakat melakukan kegiatan dengan cara mengunjungi setiap wilayah separoki kumba,” ujar Suster yang akrab disapa Tessy itu.
Suster Tessy menambahkan, perarakan Patung Bunda Maria akan dilaksanakan dari wilayah satu ke wilayah lain setiap hari.
“Khusus hari Minggu tidak diadakan prosesi. Jadi, wilayah yang mendapat jadwal penerimaan Patung Maria hari Sabtu berarti Bunda Maria akan bertakhta selama dua hari di wilayah tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan, perarakan Patung hari ini dilakukan dari Wilayah Efrat di Cimpar ke Wilayah Kolose di Langgo Kopi sambil Berdoa Rosario dan merenungkan Peristiwa Sedih. Doa tersebut dipimpin oleh para Frater Novisiat SMM (Serikat Maria Monfortan) Ruteng.
Lebih jauh, Suster Tessy mengungkapkan kesannya setelah mengikuti perarakan Safari Rosario.
“Saya sangat terharu melihat antusiasme warga wilayah yang luar biasa. Walau diguyur hujan, mereka tetap setia berdoa kepada Bunda Maria.” ungkap Suster asal Iteng, Satar Mese ini.
Kesempatan yang sama, Frater Wendos, SMM. mengatakan, urutan perarakan yang akan dilakukan selama Prosesi berlangsung.
“Urutan perarakannya adalah pemimpin doa, pemimpin peristiwa, pemikul tandu, lalu diikuti para Frater SMM, Suster Katekis dan Gembala Baik, serta umat Wilayah Efrat dan Kolose.” ungkap Frater asal Cancar ini.
Kristin Simnia, salah satu warga wilayah Kolose mengungkapkan manfaat yang ia rasakan saat berpartisipasi dalam perarakan Patung Bunda Maria.
“Kegiatan ini membuat saya semakin dekat dengan Maria. Karena devosi kepada Bunda Maria merupakan jalan pintas menuju Tuhan.” ujar mahasiswi asal UNIKA Ruteng.
Untuk diketahui, perarakan Safari Rosario diakhiri dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pater Mundus, SVD.