Wakil Bupati Mabar Dinilai Sombong

Labuan Bajo,, GardaNTT.id – Sejumlah baliho sambut KTT G20 terlihat dipasang pada pohon Palem di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Padahal, pohon Palem tersebut merupakan sarana pendukung Labuan Bajo sebagai kota destinasi pariwisata super prioritas.

Belum diketahui, siapa pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan baliho-baliho itu. Namun, Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng telah memberi respon atas hal itu. Ia justru mempertanyakan aturan yang melarang hal itu.

“Apa ada aturan yang melarang?,” tanya Wabup Weng sebagaimana dikutip dari nttpembaruan.id.

Jawaban tersebut memancing komentar dari Ketua LSM Lembaga Pengkaji dan Peneliti Demokrasi Manggarai (LPPDM), Marsel Nagus Ahang. Menurutnya, jawaban itu adalah cerminan kepemimpinan yang sombong dan egois.

“Saya pribadi kecewa sekali jawaban pak Wabup itu. Sombong itu namanya. Itu proyek miliaran, menggunakan uang rakyat, lalu kalau dengan seenaknya saja dirusaki dengan paku untuk tempel baliho itu, maka kasian sekali uang rakyat. Egois betul,” kesal Ahang.

Ia khawatir, akan banyak pihak yang ikut melakukan tindakan serupa pada pohon-pohon Palem itu.

“Pasti setelah ini nanti, banyak yang ikut-ikutan. Tempel baliho iklan partai, iklan bisnis dan lain sebagainya. Bayangkan kalau dalam setahun ada sepuluh paku yang tancap di pohon itu, resiko paling cepat yang pasti terlihat norak dan lama-lama mati itu pohon,” ujarnya

Ahang meyakini, jika saja rakyat biasa yang melakukan itu untuk kepentingan pribadi, pasti dikarang. Namun karena dilakukan oleh dan untuk kepentingan pemerintah, maka tidak dilarang.

“Saya yakin sekali, kalau orang biasa yang buat seperti itu, pasti mereka larang. Tapi karena mereka yang buat, maka jawaban seperti itu hanya upaya menghindar dari pertanyaan lanjutan. Nah inikan bukan hanya soal aturan, tapi juga soal nilai estetika. Barangkali pak Wabup ini tidak paham soal keindahan,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta DPRD Kabupaten Manggarai Barat harus memanggil Wabup Weng untuk menjelaskan itu.

“DPR haru panggil itu. Jelaskan, kenapa harus pasang disitu. Sementara tujuan ditanamnya pohon itu adalah sebagai sarana pendukung Labuan Bajo sebagai kota destinasi wisata. Bikin cantik kota ini, dan buang dana besar itu. Masa seenaknya saja dirusaki begitu,” pungkasnya.

Desa Haju Desa Haju
Penulis: Olizh Jagom