Ende, GardaNTT.id – Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede, resmikan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Kober ST. Petrus Wologeru yang terletak di desa Randoria, kecamatan Detusoko, kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (07/07).
Selain wakil bupati Ende turut hadir dalam kegiatan tersebut wakil ketua 1 DPRD Ende, Oktavianus M. Mesi, Kepala BNI Cabang Ende, Camat Detusoko, Kepala Desa Randoria, Tokoh Agama,Tokoh Adat,Tokoh Pemuda, dan para hadirin.
Dalam sambutannya, pemerintah daerah kabupaten (Pemkab) Ende, melalui wakil bupati Ende mengatakan, infrastruktur dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan saat ini, karena gedung paud juga merupakan salah satu sarana untuk mendukung sektor pendidikan.
“Selama ini kita hanya prioritaskan pembangunan gedung pendidikan sekolah dasar dan menengah, namun untuk gedung pendidikan anak usia dini masi sangat minim,” ungkapnya.
Namun dengan hadirnya forum kepedulian kaum duafa Indonesia timur (Fokdit) yang di pimpin oleh Siti Sauda H. Mustafa dan Ahmat Dachlan H. Mustafa mampu untuk mendukung sektor pendidikan dengan cara mebangun beberapa gedung paud di kabupaten Ende.
“Sebagai wakil bupati Ende, tentu kita berikan apresiasi kepada kedua putra putri asal Ende ini. mereka selalu peduli dengan pembangunan di kabupaten Ende,” paparnya.
Kemudian Wabub Erik juga memberikan apresiasi dan ucapan terimakasi kepada pihak bank BNI yang telah membantu pembangunan gedung paud kober St. Petrus Wologeru.
“Ya, mengatasnamai Pemerintah Daerah (Pemda) Ende, kami mengucapkan limpah terima kasih kepada seluruh pihak BNI baik dari kabupaten hingga pusat,” jelasnya.
Wabup Erik juga berharap kepada pihak pengelola Paud tersebut, untuk dapat memanfaatkan fasilitas sebaik – baiknya, karena fasilitas ini sebagai sarana untuk mencerdaskan anak bangsa.
Senada dengan pernyataan tersebut, ketua dewan pembina Fokdit Ahmat Dachlan H. Mustafa, saat dikonfirmasi media ini disela – sela kegiatan mengatakan, apa yang diperjuangkan oleh pihaknya dan ketua Fokdit, itu merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada daerahnya.
“Ini wujud dari kepedulian kami. Wujud cinta kami untuk Ende sebagai tanah kelahiran kami. Kami akan tetap berjuang untuk kabupaten ini,” tutupnya.
Kesempatan yang sama, ketua umum Fokdit, Siti Sauda H. Mustafa mengatakan bahwa, untuk saat ini ada beberapa gedung Paud yang fasilitasnya masih dalam kondisi yang sangat memprihatikan.
“Banyak gedung Paud di kabupaten Ende yang masi sangat memprihatinkan saat ini, dan untuk tahun ini ada sekitar kurang lebih tujuh gedung Paud yang kita bantu, sehingga dibeberapa daerah itu pasti kita upayakan bantu,” tutupnya.