Unika Santu Paulus Ruteng Adakan Seminar Kewirausahaan dan Informasi Digital

Ruteng, GardaNTT.id – Universitas Katolik (Unika) Indonesia Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan seminar Kewirausahaan dan Informasi Digital di  aula Misio pada sabtu (22/10) pagi.

Kegiatan seminar ini melibatkan 4 Program Studi, SEP (Sosial Ekonomi Pertanian), Agronomi, PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan Teknik Sipil.

Seminar  yang dibuka secara resmi oleh Tim Warek III UNIKA St. Paulus Ruteng ini menghadirkan Narasumber tunggal, Yohanes Marryono Jamun, S.T., M.M.

Jamun mengungkapkan tujuan di adakan kegiatan seminar tersebut.

“Supaya kita punya mahasiswa ini, ketika lulus nanti tidak hanya kepikiran menjadi seorang guru atau menjadi sesuai bidangnya, tetapi tetap berwirausaha supaya punya kemajuan investasi yang ada di indonesia dan  bagus. Dari  kegiatan tersebut lumayan antusias  karena omongnya sangat berbeda dari topik kuliah,” ujar Dosen Komputer dan ICT ini.

Salah satu penangung jawab FKIP dalam kegiatan  seminar ini  Yustina Ratu Rosari Duwung menjelaskan terkait tujuan dan manfaat di adakan seminar ini. Pertama, kata dia, menyadarkan mahasiswa supaya bisa berwirausaha mulai dari sekarang meskipun itu hal-hal yang kecil. Kedua, menyadarkan mahasiswa untuk menggunakan media sosial dengan baik untuk hal-hal yang penting.

“Kegiatan ini mengajarkan supaya bisa menggunakan media sosial secara baik dalam artian bahwa kita kalau belajar dari pengalaman sebelumnya media sosial hanya untuk di gunakan berkomunikasi atau apalah dengan teman-teman, tetapi dari sini kita belajar bahwa kita bisa menggunakan media sosial bisa dalam bidang usaha yang kita lakukan,” ungkapnya.

Meskipun itu, tambahnya, usaha kecil tapi perlu promosi yang di mana, dari situ diperoleh pelanggan yang banyak.

“Dari kegiatan ini kita bisa belajar kira-kira bagaimana kita bisa menggunakan media sosial agar kita tidak salah menggunakanya tetapi  kita menggunakan hal-hal yang penting saja, karena melihat realita selama ini terutama anak muda yang menggunakan media sosial hanya untuk hal-hal yang tidak menyenangkan sehingga kesannya orang lain menganggap kita mahsiswa yg tidak punya apa-apa,” ungkap Yustina Ratu.

Mahasiswi semester 7 asal lembor ini juga mengatakan, materi yang di berikan oleh narasumber sangat menarik. Dimana kata dia, mahasiswa bisa  belajar dan menyadarkan diri bahwa sebagai mahasiswa itu bukan hanya pelajar.

“Kita sebagai mahasiswa bisa  belajar dan menyadarkan diri bahwa sebagai mahasiswa itu bukan hanya pelajar atau bukan hanya kulia langsung ke kos, tetapi materi yang di berikan oleh narasumber mengajak kita sebagai mahasiswa atau generasi muda harus kreatif dan inofatif dalam melihat situasi yang terjadi di sekitar kita, karena kita sebagai generasi muda itu harus kreatif,” ungkap ketua BEM FKIP dari prodi Teologi ini.

“Kreatif maksudnya meskipun peran atau status kita  sebagai mahasiswa, tetapi   kita harus belajar  dan berwirausaha, karena tujuan dari wirausaha ini bukan untuk orang lain tetapi ini untuk kepentingan ekonomi sendiri. Dari sini kita bisa mendapatkan uang jajan sendiri tanpa dari orang tua,” ungkapnya lagi.

Salah satu  peserta yang ikut dalam seminar bernama Odilia Hermensi Amung merasa terkesan dengan materi yang di bawahkan narasumber. Dimana, kata Odilia, banyak mendapatkan hal-hal atau motivasi yang sangat baik dalam membangun diri menjadi seorang yang sukses dalam bidang berwirausaha selain kuliah. 

“Dalam kegiatan seminar ini saya sangat senang  karena memiliki banyak manfaat. Dimana saya bisa meniru dengan apa yang di jelaskan oleh narasumber, misalkan dalam membuka usaha yang ringan seperti menjual roti, dan kue donat. Selain itu saya bisa mengetahui cara membuka usaha yang baik.” ungkapnya.

Reporter: Fransiska x. C. Olang, Ermelinda Sima, dan Faustina F. N. Andu