Borong, gardantt.id – Meski Pemda Manggarai Timur telah berhasil menangani kasus Covid-19 pada tahun 2021 lalu, namun masih tercium aroma dugaan korupsi penggunaan dana yang begitu fantastis besar dikala itu. Sejumlah fakta kejanggalan pengelolaan dana tersebut makin hari makin mencuat ke publik.
Misalnya anggaran BBM pengangkutan vaksin ke setiap Puskesmas di Kabupaten Manggarai Timur disebut-sebut terindikasi korupsi. Pasalnya jumlah anggaran yang di keluarkan tidak sesuai dengan kebutuhan.
Hal tersebut diketahui setelah beberapa sumber terpercaya buka suara.
“Bukan hanya insentif kami yang belum dikasih semua kaka. Tapi kaka coba cek itu. Anggaran untuk BBM saja, itu tidak sesuai kebutuhan dan banyak yang tidak masuk akal. Coba kaka lihat baik-baik, Puskesmas yang dekat dan seputaran kota Borong, biaya BBM dan pengangkutan vaksinnya sangat besar, sedangkan Puskesmas yang ada di pelosok Manggarai Timur, biaya BBM nya sangat sedikit. Padahal kalau dilihat dari lokasi tentu jarak tempuh Puskesmas di seputaran Kota Borong lebih dekat ketimbang Puskesmas di pelosok. Seharusnya yang jarak tempuh lebih dekat, itu biaya BBM nya sedikit, sedangkan yang jauh akan lebih besar. Ia kalo demikian, jelas ada dugaan korupsi disana,” jelas salah seorang sumber terpercaya, kepada media ini. Kamis (02/03/2023).