Borong, GardaNTT.Id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai Timur, NTT menggelar pelatihan bagi petugas Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.
Pelatihan tersebut digelar di Hotel Embun Pagi Borong pada Kamis (29/9) diikuti oleh 343 Petugas Regsosek yang tersebar di 176 Desa/Kelurahan.
Kepala BPS Manggarai Timur Angela Regina Maria Wea menjelaskan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 adalah kegiatan Super Prioritas.
Dikatakan Angela Regina, untuk mewujudkan tujuan Pendataan Awal Regsosek 2022 dibutuhkan Petugas Lapangan (PPL, PML dan Koseka) yang memenuhi standar profesional, berintegritas dan menjunjung tinggi kode etik statistik.
Angela Regina membeberkan bahwa tantangan terbesar pengumpulan data adalah menghadapi penolakan oleh responden padahal target pendataan awal Regsosek 2022 adalah 100 persen respon atau zero non response.
Mengingat tantangan tersebut begitu besar maka setiap petugas lapangan wajib memiliki empat kompeten utama diantaranya kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi
Kompensasi berpikir kritis jelas dia dibutuhkan untuk dapat memahami standar pengumpulan data yang meliputi konsep, definisi, klasifikasi, pengukuran dan satuan yang digunakan dalam Pendataan Awal Regsosek 2022.
Sedangkan Kompetensi kreatif dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam pengumpulan data di lapangan. “Bila satu cara gagal dalam meperoleh respon dari warga, cari alternatif cara lain sampai pengumpulan data berhasil” tambahnya.
Sementara Kompetensi komunikasi dibutuhkan karena Pendataan Awal Regsosek 2022 dilakukan dengan wawancara langsung.
Dan paling penting adalah Kompetensi Kolaborasi sebagai Kunci sukses Pendataan Awal Regsosek 2022.
Mengingat tingginya standar petugas lapangan yang ditetapkan pada Pendataan Awal Regsosek 2022 Angela Regina meminta kepada peserta agar mengikuti kegiatan tersebut dengan serius dan disiplin.