Ende, GardaNTT.id-Akibat dana Bantuan Operasional Paud (BOP) tahap II tahun 2021 di kabupaten Ende tidak bisa cair membuat beberapa Lembaga Paud dan kelompok bermain (Kober) di kabupaten Ende harus berhutang di toko-toko ATK.
Pasalnya, dana BOP tahap II tahun 2021 yang seharusnya dicairkan pada 31 Desember 2021 hingga saat ini belum kunjung cair.
Informasi yang dihimpun media ini, saat pengelola Paud menanyakan terkait tidak cairnya dana BOP tahap II tahun 202, dinas P&K kabupaten Ende beralasan bendahara tidak mengimput data.
Ketua Himpaudi kabupaten Ende Arsat Ismail. DJ, S. ST mengatakan, pihak Lembaga Paud dan Kober di kabupaten Ende saat ini bingung untuk membayar hutang di toko-toko ATK.
“Ya kami bingung untuk bayar hutang di toko ATK ini pake apa? kalau dana ini tidak dicairkan,kira – kira kami harus ambil uang darimana?” ungkap Harsat kepada awak media saat bertepatan kunjungan anggota DPRD Provisi NTT, Supriyadin Pua Rake bertempat di Paud/ Kober Harapan Bunda, pada Rabu (16/03)
Ia menambahkan persoalan dana BOP tersebut harus disikapi oleh pihak Pemerintah dan Lembaga DPRD Ende dalam hal ini anggota komisi III.
“Ini kalau tetap dibiarkan kasian pihak Lembaga Paud dan Kober di Kabupaten Ende, lembaga ini akan menjadi korban,” jelasnya
Dirinya berharap kepada pihak Komisi III kabupaten Ende untuk segera merespon persoalan tersebut demi seluruh lembaga Paud dan Kober yang ada di kabupaten Ende.
“Kami minta anggota komisi III DPRD Ende untuk bisa panggil bendahara dinas P & K kabupaten Ende untuk mengklarifikasi persoalan ini, jangan sampai terjadi lagi hal yang sama dikemudian hari,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil menghubungi dinas terkait.