Ba’a, GardaNTT.id–Polsek Lobalain dibawah pimpinan IPDA I Gede Putu Pawarta, SH. dan jajarannya melakukan berbagai terobosan guna menjalin kedekatan emosional antara Polri khususnya Polsek Lobalain dengan Masyarakat.
Terobosan dalam pelayanan itu terus digencarkan Pasukan DOBRAK Polsek Lobalain melalui sarana kring-kring ataupun media sosial resmi Polsek Lobalain sebagai langkah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pasukan DOBRAK Polsek Lobalain menggelar kegiatan “Nyantai Bareng DOBRAK” di areal Pasar Tradisional Kuli Aesele Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, (1/12/2022) sekitar Pukul 8.30 WITA.
Nampak Personil DOBRAK dipimpin langsung Komandan DOBRAK, dalam suasana duduk nyantai sambil bincang-bincang bersama masyarakat pengunjung pasar.
Kapolsek Lobalain sebagai Komandan DOBRAK ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp menjelaskan, kegiatan Nyantai Bareng DOBRAK merupakan kegiatan berinteraksi langsung dengan masyarakat di tempat umum.
Tujuannya agar masyarakat lebih mudah untuk memberikan informasi ataupun menyampaikan keluhan-keluhan yang dialaminya dan sebisah mungkin kita mencarikan solusinya.
“Kami juga mensosialisasikan nomor kring-kring dan medsos Polsek sehingga masyarakat dapat dengan mudah bila membutuhkan pelayanan Kepolisian khususnya Polsek Lobalain,” ujar jebolan SIP-49 ini
Lebih lanjut Kapolsek I Gede Putu Parwata, mengatakan, adapun tujuan mendekatkan Polri dengan Masyarakat adalah menghilangkan rasa kesan takut terhadap Polri, agar Masyarakat lebih leluasa untuk menyampaikan informasi berupa masukan serta keluh kesahnya dan harapannya terhadap pihak Kepolisian.
Dari kegiatan” Nyatai Bareng DOBRAK” Kapolsek Lobalain, IPDA I Gede Putih Parwata, S.H, bersama Kapolsubsektor, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas dapat menjaring keluhan dan masukan masyarakat saat mendekati hari Natal dan Tahun Baru.
“Satu hal lagi yang perlu kita waspadai yakni menjelan Hari Natal dan Tahun Baru, sering terjadinya konvoi motor secara ugal-ugalan, bakar kembang api disaat ibadah sehingga perlu sedini mungkin mengingatkan kepada Masyarakat agar jangan sampai hal semacam ini memicu terjadinya persoalan di Masyarakat,” pungkasnya.
Selain itu menurut Kapolsek, adanya keluhan masyarakat terkait pengurangan jumlah penerima bantuan sosial (BLT) dengan berbagai alasan yang membuat Masyarakat tidak puas, yang dapat menciptakan kecemburuan sosial antara satu dengan yang lainnya, sering terjadinya kehilangan ternak kambing dan sekaligus penertiban arus lalulintas. (Tony/GN).