Labuan Bajo, gardantt.id–Harga beras di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengalami kenaikan yang sangat fantastis. Kenaikan tersebut terjadi sebulan terakhir.
Informasi yang dihimpun media ini, jika harga beras yang sebelumnya kisaran Rp10.000,00 sampai Rp12.000,00 per kilo gram (Kg), kini naik hingga mencapai Rp15.000,00/Kg.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Manggarai Barat, melihat hal ini sebagai sebuah persoalan yang sangat serius. KNPI meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Barat segera bersikap dan mengambil langkah solutif.
“Harga beras di pasar sudah terlalu tinggi. Kenaikannya sudah tidak wajar. Pemda melalui dinas perindustrian dan perdagangan harus mengambil langkah cepat dan tepat agar kondisi ini tidak berlangsung lama,” kata Sergius Tri Dedi, Ketua DPD KNPI Manggarai Barat pada Senin, (06/03/2023).
“Dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Manggarai Barat, secepatnya melakukan operasi pasar, agar kondisi ini bisa di atasi. Beras yang ada di Bulog secepatnya dilepas ke pasar,” tambah pria yang akrab disapa Dedi tersebut.
Ia juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat agar memanggil Dinas terkait dan Perum Bulog Kabupaten Manggarai Barat, untuk segera menyikapi kenaikan harga beras ini.
“Kami juga meminta agar DPRD segera panggil dinas terkait dan perum Bulog. Lakukan kajian prihal ini. Tidak cukup kalau DPRD hanya memantulkan opini seperti bola liar.” pungkas Dedi bernada keras.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemkab Mabar terkait kondisi meroketnya harga beras di pasaran.