Akhir Kata
Sekian banyak cerita, kisah, peristiwa yang tergambar sebagai informasi telah menjadi tamu di mata dan telinga kita. Dan kita bergembira pun karenanya. Semuanya tentu menuntut perjuangan untuk menelisiknya agar tak terjerembab dalam kepalsuan. Keluar dari diri sendiri menuju sesama dalam keadaannya adalah langkah bijak menuju kebenaran. Kita butuh kesejukan hati. Kekuatan dan kedalaman iman mesti dimiliki untuk memaknai aneka pemberitaan. Kita butuhkan pancaindra ilahi untuk meneropong kisah-kisah kehidupan ini.
Komunikasi sejuk dapat terbangun saat kita datang dan melihat secara langsung. Sepantasnyalah kita bebaskan diri dari sudut tinjau dan tafsiran milik kita sendiri untuk ditempelkan pada satu keadaan atau situasi tertentu. Ya, datang dan lihat sendiri, adalah modal telak untuk menjadikan diri kita sendiri sebagai bagian utuh dari satu dua peristiwa yang tengah dialami.
Akhirnya, mari kembali pulang ke kisah harian kita. Tentu, ribut-ribut dengan tetangga pasti terhindarkan, kalau kita tak asal bicara sesuka hati. Enyahkanlah tendensi bicara yang tak mempertenggangkan kekuatan perasaan hati orang lain. Karena itulah, yang terbaik adalah “kalau kita tak tahu, lebih baik diam…”.